dc.description.abstract | ABSTRAK
Taufik. 2023. “Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah Negeri Kutai Barat”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris samarinda. Penelitian ini berada dibawah bimbingan Ibu Dr. Siti Julaiha, S. Ag, M.Pd dan Ibu Indriana Rahmawati, S.Psi., M.Pd.
Siswa Madrasah Aliyah Negeri Kutai Barat berasal dari suku dan agama yang berbeda mengingat masyarakat Kutai Barat yang terdiri dari beragam agama dan suku yaitu jawa, banjar, kutai, bugis, serta madura, sehingga dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan adanya sikap moderat. Sehingga Madrasah Aliyah Kutai Barat menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada siswa melalui mata pelajaran fiqih. Siswa Madrasah Aliyah Negeri Kutai Barat memiliki sikap moderat yang ditunjukkan dari adanya rasa cinta tanah air dan kebangsaan seperti upacara pengibaran bendera merah putih dihari senin, toleransi seperti menghargai teman yang berasal dari suku dan agama yang berbeda, dan anti kekerasan seperti menghindari adanya perselisihan dengan menerima perbedaan pandangan.
Skripsi ini diteliti dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang datanya dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu data primer yang didapat dari mewawancarai kepala sekolah, dua guru PAI, dan empat orang siswa perwakilan dari Madrasah Aliyah Kutai Barat secara langsung, dan data sekunder yang didapatkan dari dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis menggunakan teknik kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, kemudian akan dicek keabsahan datanya menggunakan uji credibility yaitu meningkatkan ketekunan, triangulasi, dan menggunakan bahan refrensi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa dalam penanaman nilai-nilai moderasi beragama pada pembelajaran fiqih di Madrasah Aliyah Kutai Barat menggunakan tiga metode pembelajaran, yaitu ceramah, kelompok dan diskusi. Pertama, metode ceramah yaitu guru memberikan materi pembelajaran yang disangkutkan dengan materi pembelajaran rumpun PAI, kemudian menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. Kedua, metode kelompok yaitu guru membuat kelompok-kelompok kecil yang kemudian diberikan tugas. Ketiga, metode diskusi yaitu guru menjalin interaksi dan komunikasi dengan siswa untuk saling bertukar pendapat, informasi, pengalaman mengenai ilmu pengetahuan, sehingga memberikan rasa pemahaman yang baik. Selain melalui pembelajaran dalam kelas, Madrasah Aliyah negeri Kutai Barat juga mengadakan serangkaian kegiatan keagamaan yang diharapkan mampu menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada siswa. Dari penjelasan tersebut, maka terjadilah tiga tahapan penanaman nilai yang benar karena dilakukan secara berurutan, yaitu transformasi nilai, transaksi nilai, dan transinternalisasi. | en_US |