Upaya Pendidik Dalam Mencegah Perundungan Di SMK Negeri 8 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Muhammad Arif, 2023. “Upaya Pendidik Dalam Mencegah Perundungan Di SMK Negeri 8 Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh pembimbing I Ibu Dra, Etty Nurbayani, M. Pd dan pembimbing II Bapak Dr. Badrut Tamam, M. Pd.I.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh problem perundungan yang akhir-akhir ini marak terjadi dilingkungan sekolah. Berdasarkan dari hasil wawancara dan observasi awal yang di lakukan peneliti kepada guru bimbingan konseling (BK) di SMK Negeri 8 Samarinda, didapatkan data sebanyak 8 jumlah kasus perundungan pada tahun ajaran 2022/2023, berupa tindakan mengejek, berkata-kata kasar, pengabaian (pengucilan), hingga perkelahian, Dari wawancara tersebut juga diketahui bahwa perundungan di SMK Negeri 8 Samarinda telah mengalami penurunan, sehingga menarik minat peneliti untuk dapat melakukan penelitian terkait upaya pendidik dalam mencegah perundungan di SMK Negeri 8 Samarinda. Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya pendidik dalam mencegah perundungan di SMK Negeri 8 Samarinda, dan apa saja faktor pendukung serta penghambatnya dalam upaya mencegah perundungan.
Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif naratif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 8 Samarinda, dimana narasumbernya adalah kepala sekolah, guru BK, Guru PAI, dan siswa di SMK Negeri 8 Samarinda, yang pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Dan adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian terkait upaya pendidik dalam mencegah perundungan di SMK Negeri 8 Samarinda dideskripsikan bahwa: upaya guru PAI dalam mencegah perundungan adalah dilakukan dalam bentuk pemberian materi, bimbingan, nasihat dan motivasi dalam pembelajaran, sedangkan di luar kelas guru PAI juga melakukan hal tersebut pada kegiatan upacara dan apel sebagai pembina, yasinan, PHBI (Peringatan Hari Besar Islam), dan pada saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sedangkan upaya guru BK yaitu dengan memberikan layanan kepada siswa secara individual dan klasikal, layanan individual diberikan dalam bentuk bimbingan, konsultasi dan pengarahan, dan layanan klasikal diberikan dalam bentuk pembelajaran, bimbingan, konsultasi dan nasehat. Adapun faktor yang mendukung upaya ini adalah adanya koordinasi antara guru PAI dan guru BK yang baik, sikap terbuka guru dan siswa, dan konsistensi guru. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya kesadaran dan sikap tertutup dari beberapa siswa yang menghambat dalam upaya pencegahan perundungan di SMK Negeri 8 Samarinda.