Implementasi Program Unggulan Tahfidzul Qur’an bagi Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Vandea Refina Rusdi, 2024 “Implementasi Program Unggulan Tahfidzul Qur’an bagi Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Samarinda” Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Gianto, S.Pd., S.IPI., M.Pd.I., dan Bapak Muhamad Agil, M.Sc.
Latar Belakang penelitian ini adalah program unggulan kelas tahfidz sebuah pelaksanaan yang mendukung kegiatan dalam proses menghafal. Dalam pelaksanaan program tahfidz dibutuhkan sebuah model program kegiatan dan metode yang sesuai untuk mendunkung jalannya program unggulan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui implementasi program unggulan tahfidzul qur’an di MTs Negeri Samarinda, 2) Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam proses menghafal AlQur’an bagi siswa tahfidz di MTs Samarinda, 3) Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam program unggulan tahfidzul qur’an di MTs Negeri Samarinda.
Jenis Penelitian ini termasuk deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah koordinator program tahfidz, pengampu tahfidz, dan siswa tahfidz MTs Negeri Samarinda. Teknik analisis dilakukan dengan menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas yang terdiri dari triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu implementasi program unggulan tahfidzul qur’an di MTs Negeri Samarinda dilaksanakan dengan berpedoman pada buku panduan tahfidz. Setiap siswa dari kelas VII sampai IX memiliki target hafalan yang berbeda berdasarkan tingkat pembelajarannya. Kegiatan yang dilakukan yaitu setoran hafalan sabak (hafalan baru) yang wajib dilakukan oleh semua peserta tahfidz dan setoranhafalan manzil (hafalan lama) merupakan program khusus asrama putra. Metode menghafal yang digunakan yaitu metode talaqqi, tahsin, dan sima’an. Faktor pendukung program tahfidz di antaranya pendirian gedung khusus tahfidz, pengampu yang berkompeten (bersertifikat), motivasi orang tua dan teman. Sedangkan, factor penghambat dari program tahfidz yaitu kurangnya jam pembelajaran menghafal, dari siswa tahfidz kemampuan menghafal yang berbeda-beda, kurang bisa membagi waktu timbulnya rasa malas dan lelah karena seharian banyak menghabiskan waktu di sekolah. Kegiatan evaluasi program tahfidz dilaksanakan setiap dua atau tiga bulan sekali melalui rapat yang diikuti oleh seluruh pengampu tahfidz dan kepala madrasah. Selain itu, kegiatan evaluasi untuk siswa dan siswi dilakukan dengan cara diberikan soal ujian semester yang berkaitan dengan Al-Qur’an. Hal ini akan mengukur kualitas hafalan siswa dan siswi selama mengikuti program unggulan tahfidz. Dengan demikian hasil implementasi program unggulan tahfidzul qur’an telah terlaksana baik dengan indicator sebagai berikut: 1)Pengampu tahfidz yang rata-rata memiliki hafalan 30 juz, 2)Sarana dan prasarana memadai memiliki asrama putra dan asrama putri sedang dalam mengupayakan pembangunan, 3) Tercapai target hafalan siswa dan siswi selama mengikuti program unggulan tahfidzul qur’an dengan memiliki hafalan minimal 6 juz