dc.description.abstract | ABSTRAK
La Bango Ermawan Tahun 2019. “Kurikulum Muatan Lokal Madrasah Pada Yayasan Pondok Pesantren di Kota Samarinda”. Prodi PAI PPs IAIN Samarinda, Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Muhammad Nasir, M.Ag sebagai Pembimbing I dan Dr. Hj. Fathul Janah, M.Si sebagai Pembimbing II.
Latar belakang dari penelitian ini karena minimnya semangat pihak lembaga pendidikan untuk mengembangkan kurikulum muatan lokal serta keterbatasan kreativitas pendidik dalam mengimplementasikan muatan lokal di pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan kurikulum muatan lokal, karakteristik tujuan pengembangan kurikulum muatan lokal, isi kurikulum muatan lokal, strategi pengembangan kurikulum muatan lokal dan untuk mengetahui penilaian kurikulum muatan local pondok pesantren di kota Samarinda.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan berupaya untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang Kurikulum Muatan Lokal Pondok Pesantren di Kota Samarinda. Data dalam penelitian ini adalah fakta-fakta dan dokumen tentang kurikulum muatan lokal, sumber datanya Waka Kurikulum dan Kepala Pondok. Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode komperatif, wawancara, obsevasi dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan empat komponen yang saling berkaitan yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada Pondok Pesantren Darul Ihsan Samarinda: 1). Langkah-langkah pengembangan kurikulum muatan lokal dilakukan dengan mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah, menentukan fungsi dan mengembangkan SK-SD dan silabus. 2). Karakter tujuan kurikulum muatan lokal yaitu pembiasan positif dan keteladanan. 3). Isi kurikulum muatan lokal yaitu habsi, rebana, Pencak Silat, Futsal, bulutangkis. 4). Strategi pengembangan kurikulum muatan lokal yaitu memberikan kewenangan untuk menentukan jenis muatan lokal sesuai dengan keadaan. Pondok pesantren An-Nur Samarinda: 1). Langkah-langkah pengembangan kurikulum muatan local dilakukan adalah menyusun silabus dan RPP muatan lokal, 2). Karakter tujuan kurikulum muatan lokal ditetapkan melalui rapat Kepala Pondok dan dewan guru, 3). Isi kurikulum muatan lokal yaitu Habsi, Pencak Silat, dan Rebana, 4). Strategi pengembangan kurikulum muatan lokal yaitu Memeberikan kewenangansepenuhnya kepada guru yang bersangkutan untuk mengembangkan sendiri. Pondok pesantren Sabilarrasyad Samarinda: 1). Langkah-langkah pengembangan kurikulum muatan lokal dilakukan adalah menyusun silabus muatan local kemudian dimasukkan dalam kurikulum madrasyah. 2). Karakter tujuan kurikulum muatan lokal adalah pembiasan posistif dan memberikan teladan. 3). Isi kurikulum muatan lokal yaitu Habsi, Pencak Silat, dan keahlian berpidato, 4). Strategi pengembangan kurikulum muatan lokal meneliti hasil kurikulum evaluasi dan pengembangan kurikulum. | en_US |