dc.description.abstract | ABSTRAK
Sela, 2024. Implementasi Permainan Tradisional Ular Naga dalam Menstimulasi Perkembangan Anak di RA Ma’arif NU Plus 001 Samarinda. Skripsi, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Jurusan Pendidikan Madrasah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Dengan pembimbing Dr. Lina Revilla Malik, M. Si dan Nurwati, M. Pd.
Latar belakang dalam penelitian ini adalah seiring perkembangannya zaman anak lebih sering bermain permainan modern hal ini membuat permainan tradisional jarang dimainkan oleh anak. Ketika anak bermain permainan modern dapat merangsang perkembangan, tetapi bukan hanya permainan modern yang bias menstimulus kemampuan anak permainan tradisional juga dapat dijadikan media untuk meningkatkan kemampuan anak ketika guru mampu mendesain media permainan untuk menstimulus perkembangan anak dengan baik. Salah satu media yang dapat digunakan adalah permainan ular naga. Berdasarkan permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi permainan tradisional ular naga dalam menstimulasi perkembangan anak di RA Ma’arif NU Plus 001 Samarinda serta faktor pendukung dan pengahmabt implementasi permainan tradisional ular naga dalam menstimulasi perkembangan anak.
Jenis penelitian ini adalah penelitia deskriptif kualitatif, dengan pendekatan fenomologi. Dalam penelitian ini observasi, wawancara dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data. Keabsahan data menggunakan trangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi teori. Teknik analisis data, pada penelitian ini menggunakan langkah kerja Miles dan Huberman yaitu redaksi data, display data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian implementasi permainan tradisional ular naga dalam menstimulasi perkembangan anak, yaitu: 1) perencanaan guru menyiapkan modul ajar, langkah-langkah bermain; 2) pelaksanaan dilakukan dengan tiga tahapan, kegiatan awal melingkar dan berbaris dapat menstimulus aspek motorik kasar, kognitif dan sosial, kegiatan inti pelaksanaan permainan ular naga, akan ada dua anak yang berperan sebagai terowongan, dan lainnya berperan sebagai ular naga. Anak akan mengelilingi terowongan sambi bernyanyi. Anak yang tertangkap di dalam terowongan akan memilih salah satu diantara dua terowongan dan berdiri tepat dibelakang yang ia pilih, kegiatan ini dapat menstimulus aspek amor, sosial emosional, motorik kasar, seni serta bahasa. Kegiatan akhir setelah selesai guru akan mengajak anak untuk menghitung kelompok mana yang lebih banyak mendapatkan ular naga itulah pemenangnya, kegiatan ini dapat menstimulus aspekmoral, kognitif dan sosial emosional.; 3) Evaluasi dan penilaian ditemukan 23 anak dari 27anak yang mencapai dengan nilai muncul pada setiap aspeknya dengan anak yang berbeda. Sehingga permainan ular naga berhasil ditemukan bahwa permainan ini mampu menstimulus aspek perkembangan. Faktor pendukung sarana dan prasarana, dan permainan yang menyenangkan. Faktor penghambat yaitu faktor yaitu ketika anak tidak ingin ikut bermain, kemudian faktor eksternal yaitu kurangnya peran orangtua dan keluarga dalam menstimulasi perkembangan anak. | en_US |