Problematika Guru PAI dalam Menanamkan Nilai-nilai Karakter pada Siswa SMP Negeri 46 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Muhammad Fahrul Muqsid, 2024. “Problematika Guru PAI dalam Menanamkan Nilai-nilai Karakter pada Siswa SMP Negeri 46 Samarinda”. Skripsi Jurusan Pendidikan Islam. Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh bapak Muhammad Ridho Muttaqin, S. Pd. I., M. Pd selaku pembimbing I dan bapak Muhammad Khairul Rijal, M. Pd selaku pembimbing II.
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 46 Samarinda merupakan sekolah yang sangat mengutamakan pendidikan karakter. Hal ini terlihat pada proses pembelajaran yang dilakukan guru PAI bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter siswa. Namun masih terdapat beberapa peserta didik yang tidak mengikuti peraturan yang dibuat oleh sekolah serta masih ada peserta didik yang kurang menerapkan sopan santun atau karakter yang kurang baik. hal ini yang membuat penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai problematika yang sedang dialami oleh para guru dalam menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik. Sehingga penulis mengangkat judul penelitian “Problematika Guru PAI dalam Menanamkan Nilai-nilai Karakter pada Siswa SMP Negeri 46 Samarinda”.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan sumber data yaitu kepala sekolah, guru PAI, dan peserta didik SMP Negeri 46 Samarinda. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan yakni reduksi data, model data dan verifikasi data.
Hasil penelitian ini yaitu permasalahan yang dihadapi oleh sekolah dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa ialah: 1) Kurangnya Guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran atau menjadi fasilitator 2) kurangnya memahami apa yang menjadi kewajiban di sekolah 3) kurangnya dukungan peserta didik 4) kurangnya penerapan terhadap peserta didik 5) kurangnya pendampingan terhadap peserta didik 6) kurangnya perhatian orang tua 7) kurangnya pembinaan terhadap peserta didik, untuk mengatasi hal tersebut sekolah juga tetap mencari solusi yaitu dengan: 1) mengembangkan kesadaran nilai-nilai karakter peserta didik 2) meningkatkan pembinaan terhadap peserta didik 3) meningkatkan pengarahan terhadap peserta didik 4) meningkatkan pengawasan terhadap peserta didik 5) meningkatkan dukungan terhadap peserta didik 6) melakukan sosialisasi dengan orang tua lebih memperhatikan dan peduli terhadap anaknya.