Persepsi Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Tentang Konsep Mahabbah Rabi’ah Al-Adawiyah
Abstract
ABSTRAK
Annuriah Syahrani, 2024. “Persepsi Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Tentang Konsep Mahabbah Rabi’ah Al-Adawiyah”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Drs. Darwis M.SI selaku dosen pembimbing I dan Ibu Atika Muliyandari, M.Pd selaku dosen pembimbing II.
Konsep Mahabbah merupakan ajaran tasawuf dari tokoh sufi perempuan pertama, Rabi‟ah Al-Adawiyah. Yang mana ajaran tasawufnya tersebut menjadi salah satu alasan Rabi‟ah untuk hidup tanpa pernikahan. Sosok Rabi‟ah beserta konsep mahabbah, dan kisah hidup Rabi‟ah telah dikenal diberbagai belahan dunia dalam sejarah Islam, termasuk dikalangan mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, dimana pada observasi awal peneliti memperoleh jawaban dari mengamati keseharian mahasiswa yang menggambarkan bahwa mahasiswa tersebut mengenali akan sosok Rabi‟ah bahkan mengidolakannya melalui syair-syair cintanya kepada Allah. Maka tujuan dari penelitian ini adalah, peneliti ingin mengkaji terkait Persepsi Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Tentang Konsep Mahabbah Rabi‟ah Al-Adawiyah.
Penelitian ini disusun dengan penelitian deskriptif kualitatif. Dimana, peneliti mengumpulkan data penelitian ini melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data utama dalam penelitian ini dengan pertimbangan tertentu (purposive sampling) yakni dari hasil wawancara dengan sejumlah mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2021 dan wawancara dengan dosen mata kuliah tauhid dan akhlak tasawuf sebagai sumber data penguat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data interaktif yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana yakni, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun Keabsahan data dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil dari penelitian ini ialah mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda berpendapat bahwa konsep mahabbah Rabi‟ah Al-Adawiyah adalah tingkat kecintaan paling tinggi kepada Allah, cinta tanpa rasa takut ataupun harap, cinta yang begitu dalam hingga tidak ada satupun yang dapat menjadi penghalang diantara cinta seorang hamba dengan Rabb-Nya, hingga melalui pengenalan konsep mahabbah, Rabi‟ah mencapai tahap zuhudnya yang kemudian memutuskan hidup tanpa pernikahan. Persepsi mahasiswa terkait hal ini pula mewajarkan karena tingkat maqam Rabi‟ah adalah seorang wali. Maka mereka mengingatkan bagi kaum awam untuk berhati-hati jika ingin meneladani kisah Rabi‟ah, karena maqamnya tidak sampai.