Analisis Pesan Moral Antologi Puisi SajakSajak Sepanjang Jalan Karya Emha Ainun Nadjib
Abstract
ABSTRAK
Sitti Hamsiyah (2041913012). Analisis Pesan Moral Antologi Puisi Sajak-Sajak Sepanjang Jalan Karya Emha Ainun Nadjib, Skripsi, Program Studi Manajemen Dakwah, Jurusan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Ida Suryani Wijaya M. Si dan Bapak Ramadiva Muhammad Akhyar MA.
Puisi sebagai salah satu karya sastra populer sejak awal eksistensinya berpotensi menjadi media dakwah karena banyak sekali penyair-penyair di Indonesia yang menyelipkan pesan-pesan keagamaan dalam karyanya. Pesan moral menjadi salah satu makna yang sering diselipkan dalam karya puisi. Melalui pesanpesan moral yang terkandung dalam puisi, idealnya audien/pembaca dapat memahami pesan tersebut. Namun, terdapat pembaca yang bukan berasal dari penikmat karya sastra atau puisi belum bisa memahami lapisan-lapisan makna yang di balik kata-kata simbolis dan filosofis yang digunakan Emha Ainun Nadjib. Maka, perlu dilakukan analisis mendalam melalui proses signifikasi dengan teori yang cocok. Agar pemanfaatan puisi sebagai media dakwah dapat optimal. Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana pesan moral yang terkandung dalam antologi puisi Sajak-Sajak Sepanjang Jalan karya Emha Ainun Nadjib.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan studi kepustakaan (library research). Penelitian ini menggunakan pendekatan Analisis Isi Bernard Berelson yang meliputi seleksi teks, penentuan unit analisis, mengembangkan kategori isi, menandai unit analisis, dan analisis serta interpretasi unit data. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi berupa informasi yang bersumber dari teks puisi dalam antologi puisi dalam Sajak-Sajak Sepanjang Jalan karya Emha Ainun Nadjib.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah dari tujuh unit puisi yang dianalisis, terdapat pesan moral di dalamnya. Pesan moral tersebut di antaranya adalah moral dalam hubungan manusia dengan Allah berupa perilaku taat kepada Allah yang terdapat pada puisi Kepada Tuhanku, Doa untuk Hari Esok Kami, Di Tengah Perjalananku, Mesjid I, Mesjid II, dan Jika Aku Harus Memilih. Moral dalam hubungan manusia dengan manusia melalui penggambaran keangkuhan manusia kepada lainnya yang terdapat pada puisi Doa untuk Hari esok Kami, Mesjid II dan Puisi Jalanan. Serta moral dalam hubungan manusia dengan alam berupa perbuatan keserakahan manusia terhadap alam yang terdapat pada puisi Doa untuk Hari Esok Kami.