Implementasi Penguatan Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila pada Pembelajaran Pendidikan agama Islam di SMAN 1 Loa Janan

Abstract

ABSTRAK Harini Rifqa, 2024, Implementasi Penguatan Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila pada Pembelajaran Pendidikan agama Islam di SMAN 1 Loa Janan. Skripsi, program Studi Pendidikan agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dibawah bimbingan ibu Dr.Hj.Noorthoibah, M.Ag selaku pembimbing I dan ibu Yunita Noor Azizah, M.Pd selaku dosen pembimbing II. Persoalan terkait moral atau sikap telah menjadi masalah tersendiri bagi generasi muda yang tentu dapat merusak moral siswa. Kemendikbudristek telah melakukan perubahan pada kurikulum yang sebelumnya adalah K13 menjadi Kurikulum Merdeka. Hal yang menjadi cirikhas kurikulum merdeka yaitu Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang diterapkan di SMAN 1 Loa Janan yang berfungsi untuk meningkatkan pemahaman siswa serta mewujudkan pelajar Pancasila dengan enam pilar yang terkandung didalamya yaitu beriman, bertakwa kepada tuhan YME, serta berakhlak mulia; berkebhinekaan global; gotong royong; mandiri; kreatif; serta bernalar kritis. Penelitian yang digunakan yaitu dengan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara serta dokumentasi pada informan penelitian, diantaranya Kepala Sekolah SMAN 1 Loa Janan, Waka Kurikulum, Guru Pendidikan Agama Islam, Siswa kelas X, dan siswa kelas IX SMAN 1 Loa Janan. Data diuji keabsahannya dengan uji kreadiabilitas mencakup triangulasi sumber serta teknik melalui kondensasi, penyajian serta kesimpulan data. Penelitian menunjukkan, dimana Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran Pendidikan agama Islam dilakukan melalui 3 tahapan yaitu; 1) Perencanaan dengan menyusun CP,ATP, modul ajar, metode pembelajaran serta asesmen. 2) Pelaksanaan dengan tahap permulaan, pengajaran, dan penilaian. 3) Evaluasi dengan assesmen sumatif serta formatif. Adapun implementasinya melalui kegiatan literasi mengaji, menghafalakan ayat alQur’an, pembiasaan sholat dzuhur dan jum-at berjamaah, perayaan hari besar islam, pembiasaan 3S (senyum,sapa,salam); kegiatan gelar karya, fasilitas peribadatan, penanaman jiwa toleransi siswa; kerja kelompok, kegiatan gelar karya; penggunaan metode student active learning; kemampuan memecahkan masalah, tanya jawab; membuat media pembelajaran. Kemudian factor pendukungnya ialah fasilitas, sarana dan prasarana, kualitas guru, kurikulum, teknologi dan pembiasaan yang dilakukan disekolah. Kemudian faktor penghambatnya adalah keterbatasan pemahaman guru terkait P5, dan karakteristik siswa yang dipengaruhi oleh lingkungan luar siswa.