dc.description.abstract | ABSTRAK
Pramita Putri Riswanti, 2024. “Problematika Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka Di SMAN 1 Loa Janan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (Uinsi) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing olelh Dr. Lina Relvilla Malik, M.Si dan Rabiatull Adawiyah, M.Pd
Latar belakang dari penelitian ini yaitu penerapan kurikulum merdeka di SMAN 1 Loa Janan sudah berjalan selama dua tahun. Sebagai pengganti kurikulum 13 yaitu menggunakan kurikulum merdeka, masa peralihan dari K13 ke Kurikulum merdeka tentunya tidak berjalan lancar, salah satu hambatan atau kesulitan bagi guru yaitu pada penyusunan modul ajar kurikulum merdeka. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui problelmatika guru pendidikan agama islam dalam menyusun modul ajar kurikulum merdeka di SMAN 1 Loa Janan, serta solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. fokus dari penelitian ini yaitu pada problematika guru dalam menyusun modul ajar kurikulum merdeka, teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi,wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, data primer yaitu wakil kepala kurikulum dan guru mata pelajaran pendidikan agama islam kelas X dan XI. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ditemukan problem yang ditemui oleh guru dalam menyusun modul ajar kurikulum merdeka yaitu : (1) Guru tidak melakukan analisis kebutuhan siswa (2) guru kesulitan dalam penyususnan komponen modul ajar, meliputi alokasi waktu, model pembelajaran, asesmen, remedial dan pengayaan dan Lembar kerja peserta didik. (3) Pelaksanaan pembelajaran. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi problelmatika guru yaitu: (1) melakukan analisis peserta didik di awal pertemuan, (2) Mengikuti latihan pembuatan modul ajar (3) membatasi setiap kegiatan pembelajaran. | en_US |