dc.description.abstract | ABSTRAK
Ihza Sachbana, 2024. ”Strategi Guru Akidah Akhlak dalam meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa di Madrasah Tsanawiyah Sulaiman Yasin Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Imroh Atul Musfiroh, M.Pd.I dan Kiki Maharani, M.Pd.
Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa MTs Sulaiman Yasin Samarinda merupakan sekolah yang berlokasi di tengah-tengah permukiman penduduk, dan terdapat siswa yang merasa kurang percaya diri, tidak dapat mengendalikan emosi, serta bersikap tidak sopan kepada sesama teman dan guru. Peristiwa tersebut menunjukkan perlu adanya langkah yang harus dilakukan untuk memperbaiki kualitas peserta didik, khususnya dalam hal membangun hubungan dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Salah satu upaya yang dapat ditempuh ialah dengan meningkatkan kecerdasan emosional siswa, kecerdasan emosional merupakan salah satu kecerdasan yang memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan hidup dan kualitas kepribadian seseorang, yang meliputi kemampuan memahami perasaan diri, mengelola emosi, motivasi diri, berempati dan keterampilan sosial. Dalam hal itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi yang dilakukan oleh guru akidah akhlak dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dialami guru akidah akhlak dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa di MTs Sulaiman Yasin Samarinda.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di MTs Sulaiman Yasin Samarinda. Sumber data primer adalah guru akidah akhlak, kepala madrasah, guru BK, siswa, dan masyarakat sekitar. Sumber data sekunder yaitu dokumen dan arsip pendukung. Pengolahan data dilakukan melalui proses pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan kesimpulan. Data diuji keabsahannya melalui teknik triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru akidah akhlak dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa di MTs Sulaiman Yasin Samarinda yaitu dengan mempersiapan perangkat mengajar yang mengintegrasikan peningkatan kecerdasan emosional. Penerapan dilakukan secara internal, melalui strategi pembelajaran Reflektif, strategi pembelajaran Kooperatif, didukung dengan metode keteladanan, metode ceramah dan metode mind mapping, serta penggunaan media pembelajaran dalam bentuk power point. Secara Eksternal guru akidah akhlak bekerja sama dengan BK, dan mengadakan kegiatan pendukung. Tahap evaluasi dilakukan melalui teknik penilaian sikap. Faktor pendukung yaitu komitmen guru, lingkungan belajar yang mendukung, pendekatan pada siswa, keterlibatan siswa secara aktif, dan perhatian terhadap aspek sosial dan emosional siswa. Faktor penghambat termasuk kurangnya kerja sama antar guru, kurangnya keseriusan tiap guru dalam memperhatikan perkembangan siswa, perhatian madrasah terhadap kesejahteraan guru, latar belakang siswa yang beragam, dan minimnya keterlibatan orang tua, khususnya pada siswa yang berasal dari keluarga Broken Home. | en_US |