Efektivitas Zakat Produktif serta Dampaknya terhadap Peningkatan Pendapatan Mustahik (Studi Kasus BAZNAS Kota Samarinda)
Abstract
ABSTRAK
Nasrul Azwan, 2020. "Efektivitas Zakat Produktif serta Dampaknya terhadap Peningkatan Pendapatan Mustahik (Studi Kasus BAZNAS Kota Samarinda)". Skripsi Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Jurusan Muamalah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Pembimbing I Bapak Drs. Materan, M.H.I. dan Pembimbing II Bapak Abd Syakur, Lc., M.H.
Penelitian ini membahas tentang zakat produktif yang dikelola oleh BAZNAS Kota Samarinda apakah efektif dalam meningkatkan pendapatam mustahik. Penelitian ini diambil dikarenakan peneliti menemukan adanya mustahik penerima zakat produktif akan tetapi tidak dimonitoring oleh pihak BAZNAS Kota Samarinda. Padahal idealnya adalah setiap mustahik yang menerima zakat produktif harus diberikan pendampingan dan tidak dilepas begitu saja.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan penekatan studi kasus lapangan (Field Research). Teknik Pengumpulan data melakukan observasi, wawancara, dokumentasi kepada Pimpinan BAZNAS Kota Samarinda, dan juga kepada 4 orang mustahik penerima zakat produktif. Sehingga total responden berjumlah 5 orang. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini ialah dengan metode penelitian deskriptif kualitatif terhadap data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa, Pertama, BAZNAS Kota Samarinda sudah menjalankan fungsi pengelolaan zakat sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai lembaga yang bertugas untuk menyalurkan zakat, termasuk zakat produktif. Kedua, hal mendasar yang menjadi faktor penghambat dalam menjalan program ini adalah kurangnya sumber daya manusia yang ada pada instansi tersebut sehingga menyebabkan kurang optimalnya pelaksanaan dalam menjalankan program zakat produktif. Serta faktor eksternal yang datang dari mustahik, yaitu kurangnya pelaporan bulanan yang dilakukan. Lalu untuk tantangannya adalah BAZNAS Kota Samarinda memaksimalkan program-program yang ada pada instansi tersebut serta memaksimalkan penyaluran dan juga pendayagunaan zakat produktif. Ketiga, hampir semua yang menerima zakat produktif dari BAZNAS Kota Samarinda tidak memiliki laporan bulanan yang lengkap, sehingga hal ini menyebabkan tidak adanya monitoring dan evaluasi (MONEV) yang dilakukan oleh instansi ini terhadap mustahik penerima zakat produktif. Berdasarkan hasil observasi serta wawancara yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa program zakat produktif yang dilakukan oleh BAZNAS Kota Samarinda berjalan kurang efektif dan tidak dapat menaikkan taraf hidup para mustahik serta hilangnya data mustahik yang berjumlah 6 orang. Maka peneliti menyimpulkan bahwa zakat produktif yang merupakan program BAZNAS Kota Samarinda berjalan kurang efektif.