Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Kecerdasan Emosional siswa di Era New Normal di SMA Negeri 6 Balikpapan
Abstract
ABSTRAK
Didit Syahid Mubarok, 2024. “Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Kecerdasan Emosional siswa di Era New Normal di SMA Negeri 6 Balikpapan”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI). Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Noorthaibah, M.Ag. selaku dosen pembimbing I dan Bapak Abdul Razak, M.Pd selaku dosen pembimbing II.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang penulis jumpai umumnya di negara kita yaitu indonesia, adanya penyebaran covid19 yang melanda indonesia sejak tahun 2020 menjadikan pemerintah menetapkan untuk melakukan pembatasan sosial berskala besar guna memutus penyebaran virus covid19. Mengakibatkan perubahan besar yang luar biasa, seolah seluruh jenjang dipaksa bertransformasi dan beradaptasi secara tiba-tiba melakukan pembelajaran online. Setelah kondisi dirasa cukup memungkinkan, saat ini kita telah memasuki era new normal dimana kita dipaksa untuk berdampingan dengan covid19 sehingga sekolah mulai kembali belajar secara offline, namun siswa di SMA N 6 Balikpapan mengalami perubahan penurunan dalam kecerdasan emosional, banyak siswa menjadi mudah marah dan malas-malasan. Hal ini lah yang membuat penulis ingin meneliti untuk mengetahui bagaimana Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Kecerdasan Emosional siswa di Era New Normal di SMA Negeri 6 Balikpapan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Lokasi dari penelitian yaitu SMA Negeri 6 Balikpapan. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer yang mencakup data hasil wawancara dan observasi, dan sumber sekunder yang mencakup profil sekolah, RPP guru. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data. dengan narasumber yaitu kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan perwakilan siswa SMA Negeri 6 Balikpapan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru di SMA Negeri 6 Balikpapan lebih berfokus pada peran mereka sebagai pendidik, model/teladan, fasilitator, dan pembimbing. Sebagai pendidik, mereka tidak hanya menyampaikan materi agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kecerdasan emosional seperti kesabaran dan toleransi. Sebagai model, mereka menjadi contoh positif dalam perilaku sehari-hari. Sebagai fasilitator, mereka menciptakan lingkungan inklusif untuk ekspresi siswa. Sebagai pembimbing, mereka membantu siswa mengenali emosi dan mengembangkan keterampilan sosial. Melalui peran tersebut guru PAI mampu mengembangkan kecerdasan emosional siswa di SMA Negeri 6 Balikpapan.