dc.description.abstract | ABSTRAK
Nadela Milenia Fathul Jannah, 2024. “Hardiness Pada Mantan Pengguna Narkoba Yang Tidak Melakukan Rehabilitasi”. Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammd Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Di Ajeng Laily M. Si dan Rini Fitriani Permatasari, S. Psi., M.A.
Pernyalahgunaan narkoba saat ini masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Bebas dari pemakaian narkoba bukanlah hal yang mudah, orang yang sudah pernah memakai narkoba bahkan sampai kecanduan akan sulit keluar dari narkoba. Sebab, rasa ketergantungan pada narkoba yang tinggi. Namun, dengan adanya kepribadian hardiness individu mampu dalam menghadapi permasalahan yang ada dalam hidupnya. Hardiness merupakan kemampuan seseorang dalam mempertahankan dirinya terhadap stres, kecemasan, dan depresi yang sedang mereka alami. Demikian juga dengan mantan pengguna narkoba yang tidak mengikuti program rehabilitasi memiliki kepribadian hardiness yang tinggi untuk menghadapi stres dan situasi menekan yang mereka hadapi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kepribadian hardiness pada mantan pengguna narkoba yang tidak melakukan rehabilitasi.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan pendekatan menggunakan teknik snowball sampling. Informan penelitian terdiri dari, tiga orang mantan pengguna narkoba yang tidak melakukan rehabilitasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan ialah data primer dan sekunder. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles, Hubberman, dan Saldana yang terdiri dari: 1) Pengumpulan Data, 2) Kondensasi Data, 3) Penyajian Data, 4) Kesimpulan/Verifikasi.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa hardiness yang ada dalam diri para informan terbentuk melalui serangkaian proses, dimulai dari penerimaan kondisi yang sedang dihadapi, dalam menghadapi situasi stres atau menekan dan dalam penelitian ini faktor keluarga merupakan faktor penting setelah penerimaan diri dalam terbentuknya hardiness. Hardiness yang ada pada diri informan ini dapat dilihat dalam bentuk bagaimana cara mereka dapat bangkit. Proses hardiness ditunjukan dengan tiga aspek yaitu: mengontrol diri mereka sendiri dengan menerapkan gaya hidup sehat, memprioritaskan kebahagiaan keluarga sebagai faktor penting dan tetap konsisten untuk pemulihan. Selain itu, juga menghadapi tantangan dengan pendekatan yang berbeda, termasuk dengan cara belajar menjadi role model di suatu perusahaan, membangun relasi di tempat kerja, merubah gaya hidup yang minimalis, dan menjauhi lingkungan yang buruk berkaitan narkoba. Hingga dapat berkomitmen terhadap tujuan di masa depan. Menurut ketiga informan setelah mampu membuat keputusan yang baik, mulai yakin untuk berhenti menggunaka narkoba dan harus menjalani proses penyembuhan dengan enjoy dan tidak memikirkan masa lalu yang melibatkan narkoba lagi. | en_US |