Aspek-aspek Resiliensi Diri Perspektif Al-Qur‟an (Studi Analisis Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka
Abstract
ABSTRAK
Rafif Azka Alzhafary, 2024. “Aspek-aspek Resiliensi Diri Perspektif Al-Qur‟an (Studi Analisis Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka”. Skripsi, Program Studi Ilmu alQur‟an dan Tafsir, Jurusan Qur‟an Hadis, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Bunyamin, Lc. M.Ag, Ibu Dr. Sitti Saghirah, M.Ag dan Bapak Dr. Muhammad Yusuf Qardlawi, M.A.
Kehidupan di dunia tidak pernah terlepas dari hal yang namanya tantangan atau ujian hidup. Dari perkara tersebut bisa jadi membuat keadaan seseorang menjadi menderita dan terpuruk. Al-Qur‟an menerangkan mengenai ujian hidup, tertera pada QS. al-Baqarah ayat 155 dan mengenai bangkit dari penderitaan, tertera pada QS. alBaqarah ayat 214. Untuk menghadapi ujian hidup tersebut, menjadi pribadi yang resilien adalah solusi yang tepat. Adapun teori aspek resiliensi yang diangkat pada penelitian ini menurut Reivich dan Shatte, yaitu emotion regulation, impulse control, optimism, causal analysis, empathy, self efficacy dan reaching out. Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penafsiran Buya Hamka mengenai ayat-ayat resiliensi diri dalam tafsir Al-Azhar?”.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan pendekatan tematik. Teknik analisis daa dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah Buya Hamka penulis kitab Tafsir Al-Azhar. Kesimpulan penelitian ini mengenai analisis ayat-ayat aspek resiliensi diri penafsiran Buya Hamka dalam tafsir Al-Azhar, dalam QS. Ali ‘Imrān ayat 134 menjelaskan mengenai regulasi emosi disertai dengan pemaafan. Dalam QS. AnNāzi‘āt ayat 40 menjelaskan pengendalian hawa nafsu. Dalam QS. Az-Zumar ayat 53 menjelaskan mengenai sikap optimis. Dalam QS. Al-Maidah ayat 2 menjelaskan mengenai sikap peduli terhadap sesama manusia dengan saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Dalam QS. An-Naml ayat 79 menjelaskan mengenai perintah bertawakal. Dalam QS. Ar-Ru>m ayat 8 menjelaskan mengenai menganalisa situasi melalui proses tafakkur. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 269 menjelaskan mengenai keterampilan seorang hamba yang mampu mengambil pelajaran atau hikmah dari setiap bentuk kejadian.