| dc.description.abstract | ABSTRAK
Dio Aji Buana, 2024. “Makna Ayat Mutasyabihat Dalam Perspektif Tafsir Sufistik Ibn „Arabi (Analisis ayat tentang wajh, yadd, dan istawa”. Skripsi, Program Studi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir, Jurusan Al-Qur‟an Hadis Fakultan Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Sitti Shagirah, M.Ag dan Dr. Muhammad Yusuf Qardlawi M.A.
Latar belakang penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana penafsiran ayat-ayat mutasyabihat di dalam Tafsir Ibn Arabi yang menggunakan metode isyari dengan corak sufi. Ibn „Arabi merupakan tokoh sufi yang kontroversial karena dinilai ekstrim dalam mendefinisikan ketuhanan, dikarenakan konsepnya dalam bertasawuf yaitu wahdatul wujud. Dan pemahaman-pemahamannya diutarakan kepada penafsirannya terhadap ayat-ayat al-Qur‟an.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) yakni penelitian yang berbasis literatur baik berupa buku, jurnal, karya ilmiah, dan penelitian-penelitian terdahulu.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Ibn „Arabi menuliskan tafsirnya melalui pandangan tasawufnya, dan tidak ada membahas tentang i‟rab dan pendapat ulama. Semua penafsirannya berfokus pada makna ayat tersebut saja, dan dominasi penafsiran Ibn „Arabi terhadap ayat-ayat mutasyabihat adalah banyak merujuk pada konsep wahdatul wujud, terutama pada pembahasan sifat Allah Swt seperti wajh, yadd, dan istawa. Dalam pembahasan ini ayat-ayat tentang wajh, yadd, dan istawa terkhusus pada penyandaran kepada Allah Swt saja, adapun term-term tentang ketiga kata tersebut yang tidak menyandarkan kepada Allah Swt, tidak dibahas disini. | en_US |
