dc.description.abstract | ABSTRAK
Endang Juliati Rizkia, 2024. “Penerimaan Diri Ibu Yang Memiliki Anak Sulung Down Syndrome di Kota Bontang.” Skripsi, Jurusan Pemberdayaan Masyarakat, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Noorthaibah, M.Ag dan Rini Fitriani Permatasari, S.Psi., M.A.
Penelitian ini berawal dari latar belakang masalah ibu yang memiliki anak sulung down syndrome. Anak sulung yang diharapkan kedatangannya di dalam keluarga dan dianggap dapat menjadi contoh bagi adik-adiknya tetapi justru mengalami down syndrome. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerimaan diri yang dilakukan oleh Ibu yang memiliki anak sulung down syndrome di Kota Bontang dan menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan diri Ibu yang memiliki anak sulung down syndrome di Kota Bontang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penerimaan diri (self acceptance) menurut Augustinus Supratiknya dan teori penerimaan diri menurut Hurlock.
Hasil penelitian mengenai penerimaan diri ibu yang memiliki anak sulung down syndrome di Kota Bontang menunjukkan bahwa penerimaan diri dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu kerelaan diri, kesehatan psikologis dan penerimaan diri terhadap orang lain. Pada aspek kerelaan diri, salah satu informan sampai saat ini belum memenuhi aspek kerelaan diri sebab belum menerima kondisi anaknya sepenuhnya. Pada aspek kesehatan psikologis, dari ketiga informan salah satu diantaranya belum memenuhi aspek tersebut sebab sampai saat ini informan tersebut masih sering sedih, menangis dan bertanya-tanya salah atau dosa apa yang diperbuat sehingga memiliki anak down syndrome. Pada aspek penerimaan diri terhadap orang lain, masih terdapat satu informan yang belum memenuhi aspek tersebut sebab informan tersebut lebih memilih untuk menyendiri dan menghindar dari keramaian, sedangkan untuk kedua informan sudah memenuhi semua aspek penerimaan diri. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mendukung terjadinya penerimaan diri ibu yang memiliki anak sulung down syndrome adalah faktor keluarga yang menerima, mendukung serta tergantung pada tingkat religiusitas yang dimiliki oleh seorang ibu. Sedangkan, faktor yang menghambat terjadinya penerimaan diri ibu yang memiliki anak sulung down syndrome adalah faktor lingkungan sekitar, terutama tetangga yang tidak bisa menerima kondisi anak tersebut.
Kata Kunci : Penerimaan Diri, Anak Sulung dan Down Syndrome. | en_US |