Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa di SMP Negeri 22 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Muhammad Aldi Nasyahri, 2024 “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa di SMP Negeri 22 Samarinda”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Hajriana, M.Pd selaku pembimbing I dan Anggie Nadia Dinihari M.Pd selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah terdapat masalah kemampuan membaca Al-Qur’an siswa SMP Negeri 22 Samarinda seperti lupa huruf hijaiyah, tidak tepat dalam pelafalan makhorijul huruf, belum memahami hukum tajwid, sehingga membaca Al-Qur’an masih terbata-bata. Permasalahan ini telah diupayakan guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa di SMP Negeri 22 Samarinda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa dan faktor pendukung serta faktor penghambat dalam melaksanakan upaya guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa di SMP Negeri 22 Samarinda.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini yaitu data primer kepala sekolah, guru pendidikan agama Islam dan siswa-siswi SMP Negeri 22 Samarinda. Adapun data sekunder yaitu dokumen profil sekolah. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik utama yaitu; observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti ialah dengan melakukan empat tahap yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyimpulkan bahwa upaya yang dilakukan guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa adalah dengan cara melakukan pendekatan individu dan kelompok, memberikan motivasi, menggunakan media pembelajaran yang menarik, menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, memberikan hukuman, menciptakan suasana belajar yang religius dan menyenangkan. Faktor pendukung; Adanya kerja sama antar guru, adanya pelatihan-pelatihan yang diberikan dari sekolah untuk mengupgrade cara mengajar para guru terhadap siswa dan adanya ekstrakurikuler tahfidz. Sedangkan Faktor penghambat upaya guru terdiri dari dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internalnya adalah rendahnya minat dan motivasi siswa dalam membaca Al-Qur’an dan siswa mempunyai kebiasan buruk, dan faktor eksternalnya adalah keterbatasan sarana dan prasarana yang memadai, lingkungan keluarga kurang mendukung, kurangnya jam pelajaran PAI, dan lingkungan sekolah dekat dengan jalan raya.