Upaya Guru dalam Menstimulasi Kepercayaan Diri Anak Di TK IT Yabis Bontang

Abstract

ABSTRAK Anisah Tsabitah, 2024 “ Upaya Guru dalam Menstimulasi Kepercayaan Diri Anak Di TK IT Yabis Bontang ”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Jurusan Pendidikan Madrasah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini di bimbing oleh Ibu Dr. Lina Revilla Malik, M.Si dan Ibu Zakiyah Ulfah, M.Pd. Latar belakang penelitian ini adalah upaya guru dalam menstimulasi keprcayaan diri anak. awal masuk semester 1 anak belum memiliki kepercayaan diri sehingga anak masih ditemani oleh orang tua dan anak juga belum bias berbaur dengan teman sebayanya sehingga guru memberikan waktu kepada orang tua selama 2 bulan untuk mengantar anak sampai depan kelas dan di bulan ke 3 anak mulai ditinggal di sekolah tanpa ditemani orang tuanya, anak mulai berbaur dengan teman sebayanya tetapi terdapat beberapa anak yang belum mampu berbaur dengan temannya dan menyendiri di dalam kelas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam menstimulasi keprecayaan diri anak di TK IT Yabis Bontang. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di TK IT Yabis Bontang. Dalam penelitian adapun subyek penelitian yang diperoleh dengan pihak-pihak terkait di TK IT Yabis Bontang yaitu 3 guru kelas A, Kepala sekolah dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis yang di gunakan, tahapan ini terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan terakhir penarikan kesimpulan. Hasil penelitian upaya guru dalam menstimulasi kepercayaan diri pada anak di TK IT Yabis Bontang dapat penulis simpulkan bahwa guru di TK IT Yabis telah berupaya dalam menstimulasi kepercayaan diri anak. Beberapa upaya yang dilakukan guru dalam menstimulasi kepercayaan diri anak yaitu guru mengajak anak untuk berdiskusi, guru mengajak anak untuk mengikuti kegiatan sosial di kelas maupun di sekolah, guru memberikan reward atau pujian, guru menciptakan lingkungan belaajr yang positif dan guru memberikan tantangan kepada anak. beberapa anak masih belum memiliki kepercayaan diri, guru akan berupaya agar anak dapat memiliki kepercayaan diri.