dc.description.abstract | ABSTRAK
Sofie Fatimatuz Zahro, 2024. “Pembinaan Agama Islam Di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda. Skripsi, Jurusan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Mursalim, M.Ag dan Dr. Moh. Salehudin, S.Pd.I, M.Pd.
Latar belakang penelitian ini didasari oleh banyaknya Lansia yang mengalami masalah sosial dan ditelantarkan oleh anak serta kerabat terdekat. Proses globalisasi menimbulkan kecenderungan struktur keluarga dari keluarga besar menjadi keluarga kecil, sehingga mempengaruhi persepsi dalam merawat Lansia didalam keluarga. Dalam hal ini, Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri menjadi tempat yang diperuntukan untuk para Lansia yang terlantar dan mengalami masalah sosial. Panti sosial ini memberikan beberapa pembinaan untuk para Lansia. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah yang dilakukan dalam pembinaan agama Islam di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda dan apa saja Hambatan-hambatan yang dihadapi panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri samarinda dalam memberikan pembinaan agama Islam kepada para Lansia.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat Kualitatif deskriptif dan berfokus kepada pembinaan agama Islam yang dilakukan oleh Panti. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan pembinaan agama Islam yang dilakukan di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda ialah memberikan bimbingan mental keagamaan berupa kegiatan keagamaan seperti belajar mengaji dan membenarkan bacaan, Mengajarkan hafalan surah pendek, membiasakan dan mengajak para Lansia sholat berjamaah 5 waktu, mengikuti ceramah bersama, mengadakan ceramah keagamaan, membahas hadis dan melakukan sholat sunah Dhuha berjamaah. Selain memberikan bimbingan mental keagamaan, pihak panti memberikan semangat dan motivasi dalam mengikuti pembinaan agama Islam yang diadakan, serta meperhatikan perubahan dan perkembangan dari Lansia yang mengikuti pembinaan agama. Hambatan yang dialami dalam memberikan pembinaan adalah kesehatan Lansia yang menurun, sikap bawaan para Lansia dalam menerima dan mendengarkan, perbedaan pemahaman keagamaan dan kurangnya motivasi dan kesadaran diri para Lansia dalam mengikuti pembinaan agama. | en_US |