dc.description.abstract | ABSTRAK
Wa Risma Sahirin, 2024. “Strategi Guru dalam Menanamkan Sikap Empati Anak di Tk Islamic Center Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Jurusan Madrasah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Titi Kadi, M. Pd.I selaku pembimbing I dan Bapak Wildan Saugi, M.Pd selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini membahas penerapan strategi guru dalam menanamkan sikap empati anak sesuai dengan observasi peneliti di TK Islamic Center Samarinda terlihat bahwa ada empati yang baik pada anak, melalui kegiatan pembelajaran yang mereka lakukan saat dikelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi guru dalam menanamkan sikap empati anak di TK Islamic Center Samarinda dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat strategi guru dalam menanamkan sikap empati anak.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk narasi serta kata-kata. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru kelas. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Miles, Huberman dam Saldana yaitu Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Berdasarkan hasil penelitian, strategi yang digunakan oleh guru dalam menanamkan sikap empati anak ada beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan yaitu membuat modul penguatan projek profil pelajar pancasila dengan tema “Sayang (Sahabat Anti Bullying)” dan menyiapkan sumber belajar yaitu video akhlak mulia, sikap terpuji dan sikap tidak terpuji, sentuhan boleh dan setuhan tidak boleh, dan menggunakan buku cerita akhlak anak muslim. Selanjutnya ada pelaksanaan yaitu kegiatan pembelajaran proses penyampaian materi dengan bahasa yang udah dimengerti anak, media pembelajaran, metode pembelajaran, pihak yang terlibat yaitu pihak kepolisian sebagai narasumber penyuluhan anti bullying, dan penanaman sikap empati. Kemudian ada evaluasi yaitu dilihat dari penilaian anak melalui capaian penguatan projek profil pelajar pancasila “Sayang (Sahabat Anti Bullying)” dan melalui keseharian anak. Adapun faktor yang mendukung strategi guru dalam menanamkan sikap empati anak yaitu sarana prasarana dan dukungan orang tua. Namun demikian yang menjadi faktor penghambatnya yaitu faktor egosentris dan pengaruh sosial media. | en_US |