dc.description.abstract | ABSTRAK
Sufi Annisa Muslikah, 2024. “Penanganan Anak Gangguan Attetion Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Di Taman Kanak-Kanak (TK) Islamic Center Samarinda. Skripsi Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini dan Jurusan Madrasah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini di bimbing oleh ibu Dr. Hj. Robingatin, M. Ag sebagai pembimbing I dan ibu Sunanik, M. Pd. I. sebagai pembimbing II.
Latar belakang Penelitian ini adalah berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan TK Islamic Center Samarinda terlihat bahwa memiliki anak berkebutuhan khusus yaitu attetion deficit hyperacitivity disorder (ADHD). Dengan ciri-ciri perilaku banyak tingkah, sulit mengendalikan emosi, tidak bisa tenang, bersifat destruktif/merusak, serta tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran, menunjukkan sebuah aktifitas berlebihan dan tanpa tujuan, keluar masuk kelas tanpa tujuan maka pentingnya penanganan anak ADHD ini untuk memberi sebuah tindakan khusus untuk menumbuhkan perkembangan anak yang lebih baik lagi agar anak dapat siap ketika akan memasuki ke jenjang yang lebih tinggi, dari karakteristik diatas guru akan dapat menangani anak tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara penanganan anak gangguan attetion deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Metode yang digunakan dalam jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber primer dan sekunder dan dalam penelitian ini Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik Keabsahan data yang digunakan peneliti adalah triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu, serta Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi data.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa terdapat 3 penanganan yang dilakukan yaitu diantara sebagai berikut Penanganan dalam bentuk perilaku anak ADHD di dalam kelas TK A dan TK B dengan memberikan suatu tindakan terhadap anak di ruang kelas dengan mendudukan anak berada tepat disebelah guru serta teman-teman didalam kelas, membiarkan anak untuk mengekspor segala sesuatu hal yang anak sukai, mengecek bekal makanan untuk memastikan gizi pada semua anak TK A dan TK B terutama anak ADHD Penanganan di ruang outdor dalam bentuk perilaku anak ADHD di TK A dan TK B memberikan suatu tindakan melalui kegiatan outdor dengan guru shadow bagi yang tidak menggunakan guru shadow anak tetap melakukan penanganan bersama guru kelas dengan guru lebih mengawasi dari kejauhan dan memberikan kebebasan terhadap anak untuk berjalan-jalan, guru memberikan penenangan jika anak marah dan guru langsung mendudukan anak duduk disebelah gurunya penanganan dalam bentuk treatment senam otak, gerakan terapis kuningan (tata laksana), stimulus peraba, terapis sensori integrasi, okupasi, wicara anak di ruang inklusi/ motivasi. Penanganan TK B dilakukan bersama guru shadow sedangkan penanganan TK B dilakukan bersama guru yang mengkoordinir guru-guru shadow. | en_US |