Implementasi Pendidikan Akhlak Dalam Pembinaan Karakter Santri Di Pondok Pesantren Tahfidz A’li Ibrahim Samarinda

Abstract

ABSTRAK Nur Istnin Awwaliyah, 2024. “Implementasi Pendidikan Akhlak Dalam Pembinaan Karakter Santri Di Pondok Pesantren Tahfidz A’li Ibrahim Samarinda”. Masalah pokok yang terjadi di zaman sekarang adalah menurunnya nilai akhlak dan menghilangnya karakter remaja. Sehingga banyak orang tua yang mempercayakan pondok pesantren sebagai tempat untuk mendidik putra putrinya agar memiliki akhlak dan karakter yang baik. Hal tersebut terjadi karena pondok pesantren mempunyai cara tersendiri dalam mendidik akhlak dan karakter santri. Pendidikan akhlak yang diterapkan di pondok pesantren salah satunya menggunakan metode klasik, yakni pembelajaran di dalam kelas menggunakan kitab-kitab tentang akhlak. Salah satu kitab yang digunakan adalah kitab Ta’limul Muta’allim. Maka pertanyaan dalam penelitian ini yaitu: bagaimana pendidikan akhlak menurut kitab Ta’lim Muta’allim dalam pembinaan karakter disiplin santri di pondok pesantren Tahfidz A’li Ibrahim Samarinda? yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana implementasi pendidikan akhlak dalam membina karakter disiplin santri di Pondok Pesantren Tahfidz A’li Ibrahim Samarinda. Dalam penelitian ini peneliti berusaha mengumpulkan sumber-sumber yang relevan yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi sesuai dengan penelitian yang bersifat deskriptif yakni penelitian yang difokuskan pada penelitian lapangan. Ada dua sumber data yang peniliti gunakan yaitu sumber data primer yang bersumber dari wawancara langung dengan ustadz dan santri pondok pesantren tahfidz A’li Ibrahim dan sumber data sekunder yang bersumber dari kitab Ta’limul Muta’allim yang dipelajari di pondok pesantren tahfidz A’li Ibrahim. Setelah melakukan penelitian, peneliti menyimpulkan bahwasanya di pondok pesantren tahfidz A’li Ibrahim sudah diterapkan nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung pada kitab Ta’limul Muta’allim dalam membina karakter disiplin santri. Hal ini dapat dilihat dari santri yang selalu berdo‟a bersama-sama saat hendak memulai pembelajaran, berdo‟a dalam hal ini sama halnya dengan niat belajar. Senantiasa menjaga kebersihan dan ketertiban kelas sebagai bentuk ta‟dzim kepada ustadz. Menekuni pelajaran-pelajaran yang disampaikan oleh ustadz, santri berlomba-lomba untuk memperbanyak hafalan dan muthola‟ah pelajarannya.