Koping Stres Mahasiswa Tingkat Akhir BKI yang Bekerja dalam Menyusun Skripsi di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Titania Natasya, 2024. “Koping Stres Mahasiswa Tingkat Akhir BKI yang Bekerja dalam Menyusun Skripsi di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda”. Skripsi, Jurusan Pemberdayaan Masyarakat Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Sitti Syahar Inayah, M.Si.dan Dr.Sai Handari, M.Pd.
Studi ini bermula dari fenomena mahasiswa tingkat akhir yang bekerja. Berdasarkan studi pendahulu yang dilakukan oleh peneltii sebanyak 36,4% dari mahasiswa Program Studi BKI memiliki pekerjaan, sementara 63,6% lainnya tidak. Mahasiswa tingkat akhir BKI yang bekerja 83,3% menyatakan mengalami tekanan dan kesulitan saat melaksanakan penelitian skripsinya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran koping stres mahasiswa BKI (Bimbingan dan Konseling Islam) yang bekerja dalam menyusun skripsi di UINSI Samarinda.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir BKI dari semester Sembilan hingga empat belas di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI), serta rekan-rekan terdekat dari mahasiswa tingkat akhir BKI sebagai sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data mengikuti pendekatan Spiral yakni Data Collection, Data Managin, Reading dan Memoing, Describing, Classifying, dan Interpreting Developing dan Assessing Interpretations, kemudian Representing dan Visualizing Data.
Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat akhir BKI yang bekerja dalam menyusun skripsi di UINSI Samarinda menerapkan pendekatan Emotion Focused Coping dan Problem Focused Coping. Penerapan Emotion Focused Coping Mahasiswa menunjukkan sikap optimis dan yakin terhadap pengerjaan skripsinya dengan kecendrungan lebih memprioritaskan skripsi. Untuk mengendalikan diri dalam menghadapi stres, mahasiswa melakukan berbagai aktivitas salah satunya dengan jalanjalan bersama teman-teman, dan memberikan jeda pengerjaan skripsi agar dapat meningkatkan fokus serta memperbaiki suasana hati. Pada pendekatan Problem Focused Coping mahasiswa tingkat akhir BKI yang bekerja melakukan cara dengan menyesuaikan ulang jadwal kerja dan pengerjaan skripsinya. Mahasiswa juga mengandalkan dukungan dari rekan kampus untuk mengatasi masalah atau tantangan yang dihadapi selama proses pengerjaan skripsi. Faktor yang mempengaruhi pendekatan koping mahasiswa tingkat akhir BKI antara lain latar belakang dan budaya, pengalaman menghadapi masalah, lingkungan, kepribadian, kesehatan fisik, konsep diri, kemampuan memecahkan masalah, keyakinan positif, keterampilan sosial, dukungan sosial, dan kondisi materi. Menghadapi tekanan penyelesaian skripsi, mahasiswa BKI tingkat akhir yang bekerja telah mengidentifikasi sumber masalah dan solusinya, namun memerlukan dukungan tambahan dari program studi dan lingkungan sekitarnya. Diperlukan peningkatan dukungan sosial dan psikologis bagi mahasiswa tingkat akhir baik yang bekerja maupun tidak, dengan menyediakan forum diskusi dan pencarian solusi bersama antara mahasiswa dan dosen pembimbing. Penting untuk memastikan akses mudah ke layanan kesehatan mental bagi mahasiswa yang mengalami stres atau kecemasan. Dibutuhkannya program pelatihan atau bimbingan dapat membantu mahasiswa mengelola emosi dan stres dengan lebih efektif, serta meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian dalam menyelesaikan skripsi.