Analisis Makna Qalbu Dalam al-Qur’an Perspektif Tafsir Nusantara (Studi Komparatif Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nur dan Tafsir Al-Azhar)
Abstract
ABSTRAK
Mutiara Nurmalasari. Analisis Makna Qalbu Dalam al-Qur’an Perspektif Tafsir Nusantara (Studi Komparatif Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nur dan Tafsir Al-Azhar). Skripsi, Jurusan Qur’an Hadis Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Uniersitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, tahun 2024. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Noorthaibah, M.Ag., dan Ibnu Khaldun M.I.R.K.H.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap luasnya arti qalbu di dalam al-Qur’an, yang menimbulkan berbagai pemahaman diantara para mufassir maupun tokoh intelektual megenai makna qalbu. Namun, dari yang peneliti temukan tidak banyak penelitian yang mengintegrasikan pembahasan qalbu dengan perspektif tafsir Nusantara, sehingga hal tersebut menjadi acuan peneliti untuk mengkaji makna qalbu berdasarkan perspektif tafsir lokal dan sekaligus melestarikan tafsir Nusantara. Tafsir Nusantara yang peneliti gunakan disini adalah tafsir al-Qur’anul Majid an-Nur karya Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy dan tafsir al-Azhar karya Buya Hamka.
Penelitian ini menggunakan metode maudhui muqaran, dengan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan komparatif. Sumber data yang digunakan ada dua, yaitu: al-Qur’an serta dua kitab tafsir (al-Qur’anul Majid anNur dan al-Azhar) sebagai sumber data primer, dan berbagai literatur sebagai sumber data skunder.
Hasil yang dapat diperoleh dari penelitian ini tiga ayat qalbu dalam tafsir al-Qur’anul Majid an-Nur dan tafsir al-Azhar memiliki makna bahwa qalbu sebagai pusat dari keimanan, ketakwan dan ketundukan seorang hamba. Perbedaan dari kedua tafsir ini hanya terletak pada penekanan penafsiran. Pada tafsir al-Qur’anul Majid an-Nur menekankan aspek spiritual dan emosional qalbu sebagai pusat keimanan dan ketenangan rohani. Sementara tafsir al-Azhar menekankan fungsi praktis qalbu dalam menghadapi realitas hidup sehari-hari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa makna qalbu dalam al-Qur’an adalah kompleks dan kaya akan dimensi spiritual. Qalbu bukan hanya pusat dari keimanan, tetapi juga pusat dari ketabahan, ketundukan, dan kekuatan rohani. Interpretasi yang disampaikan oleh kedua tafsir tersebut, meskipun berbeda dalam pendekatan, tapi saling melengkapi dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai pentingnya qalbu dalam kehidupan beragama.