Penerapan Metode Drill Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Di Madrasah Diniyah Al-Muhajirin Sengkotek Unit 014 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Miftaqudin, 2024. “Penerapan Metode Drill Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Di Madrasah Diniyah Al-Muhajirin Sengkotek Unit 014 Samarinda” Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Peneliti dibimbing oleh Bapak Drs. Darwis, M.SI sebagai pembimbing I dan Bapak Moh. Nasrun, M.Pd.I, S.Ag sebagai pembimbing II.
Latar belakang dalam masalah penelitian ini di Madrasah Diniyah AlMuhajirin unit 014 Samarinda, kesulitan membaca Al-Qur’an yang dialami santri akibat tekanan dari orang tua yang ingin anaknya cepat khatam membuat mereka kehilangan motivasi untuk membaca Al-Qur’an. Karena ditemukan masih banyaknya santri yang kesulitan dalam membaca Al-Qur’an sehingga perlu adanya metode yang efektif dalam mengatasi hal tersebut yakni dengan menerapkan metode drill. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses dan upaya, serta hambatan penerapan metode drill dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber datanya adalah kepala madrasah, guru, dan beberapa santri dari kelas 2 dan 3 Ula dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Lalu teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode.
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan metode drill di Madin Al-Muhajirin Unit 014 Samarinda dapat menjadi solusi bagi santri yang kesulitan membaca Al-Qur’an karena berhasil meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an santri. Metode ini terbukti mampu mendorong kemampuan santri dalam membaca Al-Qur’an karena penerapan yang berulang secara kontinyu, dimana pembelajarannya mengarahkan mereka untuk mengikuti, melafalkan, dan mengulangi bacaan ayat Al-Qur’an sehingga menjadi sebuah kebiasaan untuk selalu melafalkan bacaan yang tepat sesuai kaidah tajwid dan hal ini menuntun mereka pada minimnya kesalahan dalam membaca ayat-ayat Al-Qur’an, kemudian membiasakan santri membaca juz amma dan nadzhom dengan melantunkan lagu sholawat sehingga dapat dengan mudah dipelajari, diingat, dan dipahami. Adapun kendala yang dihadapi baik guru maupun santri dalam penerapan metode drill adalah durasi waktu yang terbatas, ruang kelas yang kurang tepat, dan ekspetasi tinggi wali santri namun hal ini dapat dicegah dengan mengupayakan menggunakan sistem belajar klasikal dan privat agar santri lebih fokus, membuat ruang lingkup diskusi, meningkatkan kulalitas guru, dan membangun kerjasama yang baik dengan wali santri agar terciptanya generasi santri yang mencintai dan semangat belajar membaca Al-Qur’an serta mampu dan punya kualitas dalam mengaji Al-Qur’an dengan baik sesuai kaidah tajwid yang berlaku.