Relasi Islam dan Tradisi: Studi Kritis atas Tafsir Al-Muyassar Karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni
Abstract
ABSTRAK
Muhammad Jumaidil Akbar, 2024. “Relasi Islam dan Tradisi: Studi Kritis atas Tafsir Al-Muyassar Karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni”. Skripsi, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Jurusan Al-Qur’an Hadis Fakultas Ushuluddin, Adab, Dan Dakwah Univertas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Mursalim, M.Ag dan Bapak Suherman, M.Hum.
Relasi Islam dan Tradisi merupakan teori yang digunakan dalam menganalisis keterkaitan antara agama Islam dan tradisi atau kebiasaan pada manusia. Mengkaji makna yang terkandung dalam kitab tafsir mengenai tradisi atau kebiasaan manusia serta relasinya dengan Al-Qur’an atas penafsiran Syeikh ‘Aidhy al-Qarni. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan terhadap Tafsir Al-Muyassar karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni yang dilengkapi dengan berbagai literature sekunder yang relevan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-kultural, yakni mengkaji ayat-ayat sosio-kultural tertentu dan penafsiran yang terdapat dalam kitab Tafsir Al-Muyassar karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni. Data dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi. Data-data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif-analitik, yakni mendeskripsikan terlebih dahulu penafsiran-penafsiran ayat yang berkenaan dengan isu relasi Islam dan tradisi yang terdapat dalam kitab Tafsir Al-Muyassar karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni, kemudian menganalisis secara mendalam penafsiran-penafsiran tersebut untuk menemukan bagaimana pola relasi yang tampak dari penafsiran-penafsiran tersebut.
Hasil yang ditemukan dari penelitian ini adalah klasifikasi tradisi terbagi menjadi dua yakni tradisi ritual keagamaan dan tradisi ritual budaya. Kemudian, sejarah tradisi pada Islam dalam 3 masa: Pertama, pra turunnya AlQur'an. Kedua, era turunnya Al-Qur'an. Ketiga, pasca turunnya Al-Qur'an. Ada beberapa ayat-ayat Al-Qur’an tentang tradisi/kebiasaan yang dianalisis sehingga terbagi menjadi tiga: 1.) Tradisi/kebiasaan yang diakui Al-Qur’an; 2.) Tradisi/kebiasaan yang diperbaiki Al-Qur’an; 3.) Tradisi/kebiasaan yang dibatalkan Al-Qur’an.