Resiliensi Pada Korban Penyalahgunaan NAPZA Pasca Rehabilitasi Di Yayasan Sekata Kota Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Rizki Fajar Ramadhan. “Resiliensi Pada Korban Penyalahgunaan NAPZA Pasca Rehabilitasi Di Yayasan Sekata Kota Samarinda”. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Falkutas Ushuludin, Adab, dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarida. Peneliti ini dibimbing oleh Dr. Nur Kholik Afandi, M.Pd dan Rini Fitriani Permatasari, M.A.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka penyalahgunaan NAPZA di Kalimantan Timur, khususnya di Kota Samarinda, serta pentingnya resiliensi bagi korban penyalahgunaan NAPZA pasca rehabilitasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran resiliensi pada korban penyalahgunaan NAPZA pasca rehabilitasi di Yayasan Sekata Kota Samarinda dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipan, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban penyalahgunaan NAPZA pasca rehabilitasi di Yayasan Sekata Kota Samarinda memiliki resiliensi yang baik dalam menghadapi tantangan dan beradaptasi dengan lingkungan. Hal ini terlihat dari kemampuan mereka dalam mengontrol emosi, mengendalikan impuls, berpikir secara realistis dan optimis, memiliki efikasi diri dan rasa tanggung jawab, empati, serta upaya untuk terus berkembang. Faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi mereka antara lain self-esteem, dukungan sosial, spiritualitas, dan emosi positif. Proses resiliensi yang dilalui korban penyalahgunaan NAPZA mencakup tahap survival, succumbing, recovery, dan thriving.