Show simple item record

dc.contributor.authorBukhari, Akhmad
dc.date.accessioned2024-12-23T06:47:16Z
dc.date.available2024-12-23T06:47:16Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/4676
dc.description.abstractDewasa ini, perkembangan masyarakat dunia dari waktu ke waktu terus berubah. Kita sebagai bagian dari masyarakat dunia tersebut, mau tidak mau, like or dislike, dipaksa untuk ikut dalam perubahan itu. Sekarang ini, arus globalisasi tidak terhindarkan lagi, era teknologi informasi dan digitalisasi telah merubah “wajah dunia” sebagai suatu khazanah persaingan global yang melaju cepat bagaikan sambaran kilat yang siap membumihanguskan suatu bangsa jika tidak melakukan perubahan. Era ini ditandai dengan pesatnya pendayagunaan arus informasi dan transformasi teknologi hingga mencapai high technology yang kini banyak melahirkan berbagai fitur dan media komunikasi berbasis digital yang terus mengalami transformasi mulai dari ditemukannya telepon, kemudian bertransformasi menjadi handphone, hingga kini menjadi android dengan berbagai macam merek yang dilengkapi oleh berbagai aplikasi digital seperti facebook, whatsapp, instagram, youtube, ruang guru, traveloka, tiket.com, shopee, buka lapak, toko pedia, gojek, grab, dan lain sebagainya yang pada masing-masing aplikasi tersebut terdapat berbagai macam pilihan yang dapat kita gunakan untuk memenuhi semua kebutuhan kita secara online yang dapat dilakukan dari rumah tanpa harus bersusah payah mengunjungi di mana lokasi jasa tersebut. Perkembangan dunia digital yang begitu cepat ini oleh para ahli ilmu sosial disebut era disrupsi (disruption era). Era disrupsi merupakan suatu era di mana seluruh sektor merasakan dampak yang luar biasa, baik sektor ekonomi, politik, sosial budaya, maupun sektor pendidikan juga turut merasakan imbas dari transformasi digital. Transformasi digital dirasakan perlu untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan tinggi keagamaan Islam. Dengan adanya transformasi digital, maka efesiensi biaya dan produktivitas, serta peningkatan mutu pendidikan akan bermuara pada sistem yang baik. Perguruan tinggi keagamaan Islam merupakan salah satu sektor pendidikan yang selalu melakukan kajian serta riset dalam berbagai permasalahan di bidang pendidikan khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan di era disrupsi. Maka dari itu, perguruan tinggi keagamaan Islam memandang perlu diadakannya suatu transformasi menuju era digital sebagaimana yang telah diterapkan di beberapa negara maju. Itulah gambaran “wajah baru dunia” yang kini sudah ada di depan mata, dan umat manusia harus menghadapinya. Kondisi ini selanjutnya akan mempengaruhi dunia pendidikan, yang pada gilirannya menjadi tantangan dan peluang yang harus dijawab oleh dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi keagamaan Islam. Saat ini kita sudah berada di era itu, terlebih ketika Pandemi Covid-19 melanda dunia dan Indonesia, seluruh perguruan tinggi “dipaksa” untuk berimigrasi dari pembelajaran konvensional menuju pembelajaran virtual.en_US
dc.publisherIAIN Samarindaen_US
dc.subjectPENDIDIKAN ISLAMen_US
dc.titleNaskah Pidato Pengukuhan Guru Besaren_US
dc.title.alternativeTANTANGAN DAN PELUANG PTKI DI ERA DISRUPSIen_US
dc.typePresentationen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record