STUDI EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN AMAR ALFIKAR TERKAIT GENDERQUEER DALAM BUKU QUEER MENAFSIR

Abstract

ABSTRAK Annisa Cikal Dara Cantika. “Studi Epistemologi Penafsiran Amar Alfikar Terkait Gender queer dalam Buku Queer Menafsir”. Skripsi, Jurusan Qur’an Hadis Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh H. Bunyamin, Lc., M.Ag dan Ibnu Khaldun M.IRKH. Wacana queer, dengan visi pelepasan dari esensialisme biologis, muncul sebagai wadah untuk variasi gender dan ketidakpuasan atas ekspresi seksual yang tidak terakomodasi oleh kelompok lesbian atau homoseksual, sehingga queer menjadi ruang baru untuk transisi LGBT yang tidak dapat menampung realitas dan fenomena tersebut. Salah satu tokoh yang mengasosiasikan perubahan indentitas gendernya sebagai seorang queer di tengah masyarakat Muslim, ialah Amar Alfikar. Penelitian ini bertujuan untuk menggali epistemologi penafsiran Amar Alfikar terkait genderqueer dalam buku Queer Menafsir. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan atau library research. Data penelitian ini terdiri dari konten buku Queer Menafsir yang berkaitan dengan penafsiran Amar Alfikar tentang genderqueer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam buku Queer Menafsir, Amar Alfikar menyajikan penafsiran yang berbeda terkait genderqueer. Amar Alfikar menggunakan pendekatan yang inklusif dan progresif untuk memahami genderqueer serta pengaruhnya dalam konteks penafsiran agama. Penafsiran ini mencerminkan pemahaman yang komprehensif tentang genderqueer sebagai identitas gender yang berbeda dari cisgender atau heterosexual. Amar Alfikar menjelaskan bagaimana genderqueer mempengaruhi pemahaman tradisional tentang gender dalam konteks keagamaan. Kesimpulannya, penafsiran Amar Alfikar dalam buku Queer Menafsir merupakan kontribusi penting dalam perdebatan dan diskursus tentang genderqueer dalam pemahaman agama.