MANAJEMEN PROGRAM BUNDA MANDIRI SEJAHTERA (BISA) PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT YATIM MANDIRI SAMARINDA
Abstract
Yusran Syah, 2023. “Manajemen Program Bunda Mandiri Sejahtera (BISA) pada Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri Samarinda”. Skripsi, Jurusan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Moh. Salehuddin, M.Pd., dan Siti Qomariah, M.Kom.
Perempuan yang ditinggal suami baik cerai hidup atau mati itu akan mempunyai dampak dalam keuangan untuk membiayai anak serta dirinya, oleh sebab itu LAZ Yatim Mandiri menghadirkan sebuah program yang bernama Bunda Mandiri Sejahtera (BISA). Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen program BISA (Bunda Mandiri Sejahtera) yang dilaksanakan oleh Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri Samarinda.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), di mana penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan langkah-langkah berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri Samarinda dalam program BISA meliputi: Pertama, perencanaan (planning), yang dilakukan dengan mencari para bunda yang membutuhkan bantuan dengan mendatangi pihak kelurahan untuk mendapatkan data tersebut dan mengajukan proposal ke kantor pusat agar mendapatkan dana. Kedua, pengorganisasian (organizing), yang dilakukan dengan membentuk suatu kelompok yang terdiri dari para bunda yatim dhuafa, fasilitator, dan pembimbing. Ketiga, pelaksanaan (actuating), yang dilakukan dengan melaksanakan pembinaan ruhiyah, ekonomi, dan kepengasuhan. Keempat, pengawasan (controlling), yang dilakukan satu tahun sekali oleh LAZ Yatim Mandiri untuk melihat dan menilai perkembangan para bunda binaan.
Faktor penghambatnya adalah masih lemahnya manajerial yang dilakukan dalam pengumpulan data dari setiap bunda yatim dan dhuafa, karena masih banyak data yang tidak lengkap. Kurangnya SDM juga merupakan faktor penghambat program ini, karena untuk menjalankan sebuah program haruslah memiliki SDM yang baik. Faktor pendukung berjalannya program ini adalah setiap dalam melakukan pembinaan, Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri Samarinda menghadirkan narasumber, baik dari luar maupun dari donatur sendiri, yang ingin memberikan pengetahuan atau gagasan dalam berwirausaha dan keislaman. Selain itu, ada juga orang yang ingin mengajukan diri untuk mengisi kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri Samarinda, yang mana harus sesuai dengan tema yang telah ditentukan.