| dc.description.abstract | Khairunnisa, 2024. Implementasi Pembelajaran Ilmu Tajwid Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Pada Siswa SMA Negeri 4 Samarinda. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Imroh Atul Musfiroh, M.Pd.I dan Bapak Dr. Rhendica, M.Pd.
Latar belakang penelitian ini adalah masih ditemukannya 20% siswa yang tidak mampu membaca Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid. Hal tersebut membuat peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui implementasi pembelajaran ilmu tajwid dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa di SMA Negeri 4 Samarinda. Adapun tujuan dari penelitian ialah untuk (1) mengetahui implementasi pembelajaran ilmu tajwid dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada siswa SMA Negeri 4 Samarinda, dan (2) mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pembelajaran membaca Al-Qur’an di SMA Negeri 4 Samarinda.
Jenis penelitian ini termasuk deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini meliputi data primer yaitu guru Pendidikan Agama Islam dan data sekunder yaitu modul ajar dan catatan penilaian. Teknik analisis dilakukan dengan menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas yang terdiri dari triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 4 Samarinda (1) implementasi pembelajaran ilmu tajwid dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa menerapkan tiga tahap proses pembelajaran yaitu: (a) perencanaan yang direncanakan berupa modul ajar, (b) pelaksanaan pembelajaran ilmu tajwid dilaksanakan dengan waktu pelaksanaan 2 jam, materi yang disampaikan adalah nun sukun dan tanwin yang terdapat pada ayat sesuai sub tema. Langkah-langkah yang diterapkan yakni guru memberikan contoh cara membacanya sesuai kaidah ilmu tajwid, siswa mempraktikkannya bersama-sama dengan disimak oleh guru, guru menjelaskan hukum bacaan ilmu tajwid yang terdapat pada surah sesuai pembahasan, kemudian siswa mempraktikkannya secara face to face menghadap guru. (c) evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode talaqqi yaitu menghadap guru untuk mempraktikkan bacaan Al-Qur’an. (2) Beberapa faktor yang menjadi pendukung meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an yaitu peran orang tua, terintegrasinya ekstrakurikuler tahfidz dan tingkat motivasi serta minat peserta didik. Faktor penghambat yaitu kurangnya buku referensi pembelajaran Al-Qur’an dan minimnya waktu pembelajaran tajwid dalam pembelajaran PAI. | en_US |
