dc.description.abstract | Lidia, 2024. “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SMP Negeri 14 Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Muhammad Sali, S.Sos.I., M.Pd. selaku pembimbing I dan Bapak Firnanda Pradana Putra, M.Pd. selaku pembimbing II.
Pendidikan Agama Islam merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia termasuk bagi anak berkebutuhan khusus. Kewajiban pihak sekolah adalah memberikan Pendidikan Agama Islam kepada anak normal maupun ABK yang beragama Islam. ABK dalam pendidikan inklusi berhak memperoleh kesempatan yang sama dengan peserta didik normal lainnya dalam proses pengajaran dan pendidikan, begitu pula dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus di SMP Negeri 14 Samarinda, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus di SMP Negeri 14 Samarinda.
Jenis penelitian ini termasuk deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah Koordinator ABK, Guru PAI, dan GPK di SMP Negeri 14 Samarinda. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas yang terdiri dari triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus di SMP Negeri 14 Samarinda dilakukan di kelas reguler dan di kelas khusus. Pembelajaran PAI diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan di kelas reguler guru melakukan perencanaan dengan menggunakan satu RPP yang sama, hanya indikator pelaksanaannya yang berbeda antara anak normal dengan ABK. Perencanaan di kelas khusus yang dilakukan GPK menyesuaikan dengan kondisi dan kemampuan ABK. Pelaksanaan pembelajaran di kelas reguler bagi ABK dan anak normal tetap disamakan, yang membedakan guru melakukan pendampingan khusus bagi ABK. Pelaksanaan di kelas khusus adanya bimbingan dan arahan individu dari GPK serta materi yang diajarkan mengenai Al-Qur'an, Ibadah, dan Akhlak. Evaluasi di kelas reguler dilakukan dengan cara yang sama dengan anak normal melalui tes dan ulangan setiap selesai materi. Evaluasi di kelas khusus ada dua penilaian yaitu penilaian kognitif dan penilaian afektifnya. Adapun faktor pendukung pembelajaran bagi ABK: adanya GPK, dukungan orang tua, guru PAI yang mengarahkan ABK, dan dukungan peserta didik lainnya. Faktor penghambat pembelajaran bagi ABK: tidak adanya GPK yang mendampingi ABK di kelas reguler, sarana dan prasarana yang terbatas, keterbatasan kemampuan ABK, tidak adanya buku penunjang pembelajaran PAI yang sesuai dengan jenis ketunaan ABK, dan karakter ABK yang berbeda-beda serta berubah-ubah. | en_US |