Show simple item record

dc.contributor.authorAMALIA, RISKA
dc.date.accessioned2025-06-20T02:12:53Z
dc.date.available2025-06-20T02:12:53Z
dc.date.issued2024-11
dc.identifier.issnissn
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/4803
dc.description.abstractRiska Amalia, 2024. “Penyesuaian Diri Mahasiswa Perantau di Kota Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Nur Kholik Afandi, S.Ag., M.Pd dan Di Ajeng Laily Hidayati, M.Si., M.Psi. Penyesuaian diri (adjustment) adalah suatu proses di mana seseorang berusaha secara mandiri untuk mengatasi atau menguasai kebutuhan, ketegangan, perasaan frustrasi, dan konflik dalam dirinya untuk mencapai keselarasan dan keharmonisan antara tuntutan lingkungannya dan tuntutan dalam dirinya sendiri. Mahasiswa perantau akan menghadapi banyak perbedaan dan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, di antaranya, interaksi sosial, gaya hidup, budaya, bahasa, dan tanggung jawab. Kegagalan mahasiswa perantau untuk beradaptasi dengan perbedaan dan perubahan tersebut bisa berdampak negatif dalam diri mahasiswa perantau tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dan apa saja faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri mahasiswa perantau di Samarinda. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan metode deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa perantau awal asal luar Kalimantan Timur yang berkuliah di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris dan Universitas Mulawarman Samarinda. Analisis data dalam penelitian ini mengikuti model Miles dan Huberman, yang dilakukan dengan langkah-langkah mulai dari pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sebelum data disajikan, data yang terkumpul akan disederhanakan terlebih dahulu melalui reduksi data, yang selanjutnya akan diambil atau ditarik kesimpulannya. Berdasarkan analisis data observasi dan wawancara mahasiswa perantau di Kota Samarinda, ditemukan tiga tema besar utama dalam proses penyesuaian diri mahasiswa perantau di Kota Samarinda, yaitu penyesuaian diri pada ruang lingkup sosial, emosional, dan akademik. Penyesuaian sosial merupakan penyesuaian paling dominan, paling dasar, dan paling mudah dijalani oleh mahasiswa perantau. Dalam proses penyesuaian diri, mahasiswa mengalami banyak kekagetan dan tantangan lainnya dalam masa-masa awal perantauan, namun seiring berjalannya waktu para mahasiswa perantau mulai dapat menerima dan beradaptasi dengan hal tersebut. Bagi mahasiswa perantau di Kota Samarinda, faktor internal dan eksternal memainkan peran penting dalam proses penyesuaian diri mereka, meski demikian faktor eksternal ditemukan lebih mendominasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya dukungan sosial yang diperoleh dan adanya perbedaan karakteristik kampus yang mempengaruhi proses penyesuaian diri mahasiswa perantau di Kota Samarinda.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectPenyesuaian Diri, Mahasiswa Perantau, Faktor Internal, Faktor Eksternal, Dukungan Sosial.en_US
dc.titlePENYESUAIAN DIRI MAHASISWA PERANTAU DI KOTA SAMARINDAen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record