REGULASI EMOSI PADA GURU PAUD DALAM MENGHADAPI ANAK TEMPER TANTRUM DI PAUD SPNF SKB KOTA SAMARINDA
Abstract
Firda Dwi Anggraini, 2024. “Regulasi Emosi pada Guru PAUD dalam Menghadapi Anak Temper Tantrum di PAUD SPNF SKB Kota Samarinda.” Skripsi, Jurusan Pemberdayaan Masyarakat, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Afita Nur Hayati, M.Si., dan Bapak Sumarno, M.Kom.
Pengaturan emosi adalah keterampilan untuk mengidentifikasi, mengontrol, dan merespons perasaan dengan cara yang adaptif. Keterampilan ini esensial untuk membuat keputusan yang bijak, menjaga keseimbangan psikologis, dan membangun hubungan sosial yang sehat. Proses ini dapat melibatkan teknik seperti introspeksi, perubahan pola pikir, atau mencari dukungan dari orang lain. Kemampuan untuk mengelola emosi dengan baik memungkinkan seseorang untuk menghadapi stres, berinteraksi secara positif dengan orang lain, dan mencapai tujuan secara sehat dan produktif. Tantrum adalah luapan emosi yang sering terjadi karena ketidakmampuan mereka untuk mengontrol emosi, terutama saat menghadapi stres dan frustasi. SPNF di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda mengelola program PAUD dan Pendidikan Masyarakat untuk memberikan akses pendidikan bagi berbagai kelompok, termasuk anak usia dini. PAUD SPNF SKB Kota Samarinda telah terakreditasi kategori B, menunjukkan pemenuhan standar yang ditetapkan. Berdasarkan hal ini, penelitian ini tertarik meneliti regulasi emosi guru PAUD saat menghadapi anak tantrum di PAUD SPNF SKB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru KB dalam meregulasi emosinya menghadapi anak tantrum.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang menyoroti peristiwa pada individu atau kelompok di SPNF SKB Kota Samarinda. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara semi terstruktur dan observasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan kondensasi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Keabsahan data diperiksa melalui partisipasi peneliti dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa regulasi emosi pada guru PAUD di PAUD SPNF SKB Kota Samarinda dapat dicapai melalui pendekatan praktis dan spiritual. Pendekatan praktis yang diutamakan meliputi kesabaran, berpikir positif, dan menjaga ketenangan. Selain itu, pendekatan spiritual yang diterapkan melibatkan dzikir dan doa untuk menjaga ketenangan hati. Kombinasi dari kedua pendekatan ini terbukti efektif dalam membantu guru mengelola emosi, terutama dalam menghadapi anak-anak yang tantrum, serta dalam menciptakan suasana kelas yang lebih tenang dan harmonis. Jadi, regulasi emosi berperan penting dalam keseimbangan emosional dan efektivitas pengajaran, dengan berbagai metode yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.