STRATEGI PENGASUHAN DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK DI PANTI SOSIAL PERLINDUNGAN ANAK DHARMA (PSPAD) SAMARINDA
Abstract
Sinar Ramadhan, 2024. “Strategi Pengasuhan Dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak Di Panti Sosial Perlindungan Anak Dharma (PSPAD) Samarinda.” Skripsi, Jurusan Pemberdayaan Masyarakat, Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Universitas Islam Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Amirullah, M.Ud dan Rini Fitriani Permatasari, S.Psi., M.A.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pengasuhan dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak di Panti Sosial Perlindungan Anak Dharma (PSPAD) Samarinda. Anak-anak di panti seringkali menghadapi tantangan emosional yang kompleks akibat latar belakang kehidupan yang sulit, seperti kehilangan keluarga, pengalaman traumatis, atau ketidakstabilan lingkungan. Strategi pengasuhan yang baik akan memiliki potensial untuk membantu mereka mengatasi emosi yang tidak stabil.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Ada beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori strategi pengasuhan menurut Diana Baumrind dan kecerdasan emosional menurut Daniel Goleman.
Hasil penelitian ini ialah, pengasuh yang secara aktif terlibat dalam kehidupan emosional anak cenderung mendorong hasil yang lebih menguntungkan dalam pengembangan kecerdasan emosional anak. Strategi pengasuhan yang meliputi pola pengasuhan otoritatif dan gaya pengasuhan yang tepat yaitu kontrol, tuntutan, dan perhatian. Selain itu, program kegiatan seperti seni tari, musik, handball dan keterampilan sosial seperti muhadhoroh, juga efektif dalam membantu anak mengekspresikan serta mengelola emosi mereka. Anak-anak yang berpartisipasi dalam program ini menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam mengelola konflik dan berempati terhadap orang lain. Mengelola emosi secara efektif mendorong pertumbuhan pribadi dan peningkatan karakter. Proses ini membutuhkan penemuan diri, introspeksi, dan pengembangan sifat seperti ketahanan, kesabaran, dan empati.