IMPLEMENTASI KURIKULUM PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MTS NOOR IMAN SAMARINDA

Abstract

Wahyu Fadlika Ardhani, 2024. “Implementasi Kurikulum Pada Mata Pelajaran SKI di MTs Noor Iman Samarinda”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Muhammad Nasir, M.Ag dan Bapak Wildan Saugi, M.Pd.

Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya implementasi kurikulum yang efektif dalam mencapai tujuan pendidikan, khususnya dalam pengajaran mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Kurikulum merupakan panduan penting dalam proses pembelajaran yang tidak hanya mengarahkan pengembangan intelektual siswa, tetapi juga karakter mereka. Di MTs Noor Iman Samarinda, sekolah ini menggunakan dua jenis kurikulum yang berbeda, yakni Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka, yang memberikan tantangan tersendiri dalam implementasinya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder, melibatkan kepala sekolah, waka kurikulum, dan guru SKI sebagai responden utama. Keabsahan data diverifikasi dengan triangulasi teknik, sumber, dan waktu. Analisis data meliputi kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data.

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa (1) MTs Noor Iman Samarinda menggunakan dua jenis kurikulum yang berbeda, yaitu Kurikulum 2013 untuk kelas VIII dan kelas IX, sedangkan Kurikulum Merdeka digunakan untuk kelas VII. Implementasi kedua kurikulum tersebut meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Dalam perencanaan, guru menyusun RPP (untuk Kurikulum 2013) yang meliputi KI dan KD, dan modul ajar (untuk Kurikulum Merdeka) yang meliputi CP dan TP. Pada Kurikulum 2013, model pembelajaran yang digunakan berupa model pembelajaran kontekstual, dan pada Kurikulum Merdeka model yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis proyek. (2) Permasalahan yang dihadapi dalam implementasi kurikulum pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada Kurikulum 2013 meliputi pemahaman guru yang kurang mendalam terhadap konsep kurikulum dan keterbatasan fasilitas LCD proyektor. Sedangkan pada implementasi Kurikulum Merdeka, permasalahan yang ditemui yaitu dalam memotivasi siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran. (3) Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak sekolah dan guru SKI melakukan berbagai upaya, termasuk pelatihan guru terutama pada penerapan Kurikulum Merdeka yang masih baru, mengatur pengelolaan penggunaan proyektor, dan penyesuaian metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.