Show simple item record

dc.contributor.authorHALISA, NUR
dc.date.accessioned2025-06-28T05:07:40Z
dc.date.available2025-06-28T05:07:40Z
dc.date.issued2024-06
dc.identifier.issnissn
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/4890
dc.description.abstractNur Halisa, 2024. “Dampak Pemenuhan Nafkah oleh Suami Berstatus Narapidana terhadap Keharmonisan Rumah Tangga Perspektif Maqāṣid al-Syarī‘ah (Studi pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Samarinda)”. Tesis. Program Studi Hukum Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. H. M. Abzar D, M.Ag. sebagai Pembimbing I dan Dr. H. Moh. Mahrus, S.Ag., M.H.I. sebagai Pembimbing II. Pemenuhan nafkah oleh suami yang berstatus narapidana bisa memiliki dampak yang signifikan terhadap keharmonisan rumah tangga dari perspektif maqāṣid al-syarī‘ah yang mencakup lima prinsip, yakni: menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Jika suami tidak dapat memenuhi secara finansial, hal ini bisa mempengaruhi perlindungan terhadap kebutuhan dasar keluarga. Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Samarinda merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang berfungsi sebagai tempat untuk melaksanakan pembinaan narapidana dan anak didik pemasyarakatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan dampak pemenuhan nafkah suami berstatus narapidana terhadap keharmonisan rumah tangga perspektif maqāṣid al-syarī‘ah studi pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Samarinda. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif empiris dengan metode pendekatan maqāṣid al-syarī‘ah. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun sumber data dalam penelitian ini berupa responden adalah suami yang narapidana yang memiliki kewajiban dalam pemenuhan nafkah sebagai suami di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Samarinda, sedangkan informan yakni kepala bagian, sipir, dan staf Lapas Kelas II A Samarinda. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling purposive. Teknik analisis data-data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: (1) Jumlah keseluruhan suami berstatus narapidana ada 21 orang, adapun 10 narapidana yang masih mempertahankan pernikahannya, antara lain 5 narapidana telah memenuhi pelaksanaan nafkah dengan cara melakukan kegiatan binaan yang ada di lapas, berjualan nasi, istri yang bekerja, dan adanya bantuan dari keluarga. Sedangkan 5 narapidana tidak terpenuhi pelaksanaan nafkah karena tidak mampu menafkahi keluarganya dikarenakan tidak ada lapangan pekerjaan yang disediakan oleh lapas tersebut. (2) Dampak pemenuhan nafkah terhadap keharmonisan rumah tangga, terdapat 11 narapidana yang telah bercerai dengan istrinya. Hal ini disebabkan karena suami yang berstatus narapidana tidak dapat menafkahi keluarga. Sedangkan 10 narapidana yang masih mempertahankan pernikahannya dengan cara komunikasi via wartel (warung telepon) atau istri yang mendatangi suami ke lapas untuk mengetahui kabar satu sama lain. (3) Berdasarkan konsep maqāṣid al-syarī‘ah dalam pandangan Al-Syatibi, dampak pemenuhan nafkah dari suami narapidana terbagi menjadi 4 aspek: menjaga agama (ḥifẓ al-dīn), menjaga jiwa (ḥifẓ al-nafs), menjaga keturunan (ḥifẓ al-nasb), dan menjaga harta (ḥifẓ al-māl).en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectNafkah, Narapidana, Keharmonisan Rumah Tangga, Maqāṣid al-Syarī‘ah, Lapas.en_US
dc.titleDAMPAK PEMENUHAN NAFKAH OLEH SUAMI BERSTATUS NARAPIDANA TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA PERSPEKTIF MAQA>S}ID ASY-SYARI>’AH (Studi Pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Samarinda)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record