PENERAPAN NILAI-NILAI RELIGIUS PADA SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH AL MUJAHIDIN 2 SAMARINDA
Abstract
Aswin Akbar, 2024. “Penerapan Nilai-Nilai Religius di MTs Al Mujahidin 2 Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Iwan Abdi, S.Pd.I., M.Si selaku dosen pembimbing I dan Juhairiah, M.Pd selaku dosen pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini berkaitan dengan usaha yang dilakukan pendidik dalam menerapkan nilai-nilai religius di MTs Al-Mujahidin 2 Samarinda. Guru Pendidikan Agama Islam menjelaskan bahwa penerapan nilai-nilai religius pada siswa dilakukan melalui beberapa kegiatan, seperti pembiasaan sholat dhuha berjamaah yang dilaksanakan pada pagi hari sebelum pembelajaran dimulai setiap hari Senin–Sabtu jam 07:30–08:00, kegiatan muhadaroh yang dilaksanakan setiap hari Jumat pagi, kegiatan membaca Al-Qur'an selama 15 menit sebelum proses pembelajaran dimulai (kecuali Jumat) yang dipimpin oleh guru yang bertugas (piket) pada hari tersebut. Untuk itu, peneliti tertarik menggali lebih dalam mengenai penerapan nilai-nilai religius pada siswa di MTs Al-Mujahidin 2 Samarinda. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan nilai-nilai religius pada siswa di MTs Al-Mujahidin 2 Samarinda.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru pendidikan agama dan siswa. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan peneliti adalah triangulasi teori dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai religius di MTs Al-Mujahidin 2 Samarinda melibatkan tiga aspek yaitu nilai tauhid, syariat, dan akhlak. Dimensi tauhid meliputi pembiasaan salam, berdoa sebelum dan sesudah belajar, tadarus Al-Qur’an, hafalan Asmaul Husna, dan guru yang senantiasa mengajarkan kepada peserta didik tentang arti dan usaha peserta didik dan berserah diri kepada Allah SWT, tulisan yang tertera di dinding kelas yang memiliki nilai tauhid seperti "Jagalah kebersihan karena kebersihan sebagian dari iman", pembacaan Yasin, tahlil, Ratibul Haddad, muhadharah, ceramah Maulid Nabi dan ceramah Isra Miraj. Syariat dalam hal ini meliputi pembayaran uang kas, sholat dhuha, sholat dzuhur, infak Jum’at, uang duka, bulan donor PMI. Dalam konteks akhlak bertutur kata yang baik, berkata jujur, tidak mengganggu orang lain, dzikir dan berdoa ketika selesai sholat, piket WC, piket kelas, dan membersihkan lingkungan sekolah.