ANALISIS YURIDIS TERHADAP PELANGGARAN JURU PARKIR DI KECAMATAN SAMARINDA KOTA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENATAAN PARKIR

Abstract

Mardiyati Marhamah, 2020. Analisis Yuridis Terhadap Pelanggaran Juru Parkir di Kecamatan Samarinda Kota Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan dan Penataan Parkir. Skripsi, Jurusan Pidana Politik Islam, Prodi Hukum Tata Negara, Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Drs. H. Materan, M.HI dan Dewi Maryah, S.H., M.H.

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui pelanggaran apa saja yang masih dilakukan jukir di Kecamatan Samarinda Kota dan faktor apa saja yang menjadi penyebab juru parkir masih belum bisa melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perda No. 5 Tahun 2015 tentang Pengelolaan dan Penataan Parkir.

Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris dengan pendekatan sosiologis empiris. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Samarinda Kota meliputi Toko Piala Lama, Toko Gajah Mada, Depan Mall SCP, Depan Indomaret Pasar Pagi, dan Taman Samarendah. Kemudian data yang telah diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan serta menggambarkan data dan fakta yang dihasilkan dari penelitian di lapangan dengan suatu interpretasi, evaluasi, dan pengetahuan umum. Data kemudian dianalisis dengan metode induktif.

Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah masih ada jukir yang belum menggunakan seragam dikarenakan kurangnya seragam yang diberikan oleh Dishub. Jukir hanya menyerahkan karcis resmi kepada yang meminta saja karena kurangnya stok karcis resmi. Jukir masih memarkirkan kendaraan lebih dari satu baris di badan jalan dikarenakan kurangnya lahan parkir. Masih ada yang mengalihkan tugasnya kepada pihak lain yang tidak terdaftar sebagai jukir resmi. Kurangnya pendataan dari Dishub. Minimnya juru parkir di toko yang ramai pengunjung.

Dan adapun faktor eksternal dalam penelitian ini meliputi kurangnya kesadaran masyarakat yang tidak meminta karcis parkir saat tidak diberi oleh jukir dan tetap memarkirkan kendaraannya walaupun lahan parkir penuh.

Saran penulis terhadap rumusan masalah dalam penelitian ini yakni, perlu adanya pengawasan lebih kepada jukir dalam menjalankan tugas, Seksi Perparkiran Dishub Kota Samarinda harus terus mendata jukir secara berkala, Seksi Perparkiran Dishub Kota Samarinda sekiranya memberi dua seragam kepada satu juru parkir, Seksi Perparkiran Dishub Kota Samarinda paling tidak mengutus dua jukir di satu lahan parkir untuk memudahkan jukir dalam beroperasi, Dishub setidaknya harus mencetak banyak karcis resmi.