dc.description.abstract | Siti Rosdiana, 2024. "The Use of Artificial Intelligence in Learning Writing Skills for Students of English Language Education Study Program Academic Year 2023/2024". Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini di bawah bimbingan Bapak Dr. Umar Fauzan, M.Pd sebagai pembimbing I dan Ibu Dra. Sitti Hadijah, M.Pd sebagai pembimbing II.
Teknologi masuk ke dalam dunia pendidikan, khususnya pada pembelajaran bahasa asing. Penggunaan kecerdasan buatan memudahkan siswa dalam proses pembelajaran, terutama dalam proses menulis. Adanya kecerdasan buatan dapat memberikan kemudahan berupa memberikan referensi dengan cepat, memparafrase kalimat, dan kini kecerdasan buatan dapat memeriksa struktur dalam kalimat yang tentunya akan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis.
Metode penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara lengkap dan mendalam tentang berbagai fenomena. Untuk pengambilan sampel data, penelitian ini menggunakan purposive sampling. Partisipan penelitian ini difokuskan pada mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris pada tahun akademik 2023/2024 yang menggunakan kecerdasan buatan dalam menulis. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan singkat kepada beberapa mahasiswa mengenai kecerdasan buatan. Observasi dan dokumentasi bagaimana mahasiswa menggunakan kecerdasan buatan. Data dianalisis menurut Analisis Data Kualitatif Miles, Huberman, dan Saldana. Kredibilitas untuk memeriksa data menggunakan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan buatan yang paling banyak digunakan mahasiswa dalam proses pembelajaran menulis adalah Quill Bot, Grammarly, Chat GPT, Deep L, Perplexity AI, dan Publish or Perish. Selama proses menulis, mahasiswa paling sering menggunakan kecerdasan buatan pada saat brainstorming dan drafting. Karena mahasiswa merasa sangat membutuhkan kecerdasan buatan dalam proses mencari referensi dan bagaimana menyusun kalimat menjadi paragraf, maka mahasiswa masih membutuhkan kecerdasan buatan. Namun, berdasarkan penelitian, mahasiswa masih menggunakan kecerdasan buatan dalam tahap yang wajar, karena mahasiswa menggunakan kecerdasan buatan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. | en_US |