IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) 8 SAMARINDA

Abstract

Haidir, 2024. Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran PAI di Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 8 Samarinda. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. Muhammad Nasir, M.Ag dan Rabiatul Adawiyah, M.Pd.

Latar belakang penelitian ini adalah proses pengimplementasian kurikulum merdeka khususnya dalam pembelajaran PAI di SMPN 8 Samarinda. Penelitian ini mengkaji mengenai sejauh mana proses penerapan kurikulum merdeka dilaksanakan oleh pihak sekolah sejak tahun ajaran 2022/2023 sebagai transisi dari kurikulum 2013. Kemudian, penelitian ini berisi deskripsi beserta fakta mendalam pada setiap proses dan tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dari seluruh pengimplementasian kurikulum ini. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Samarinda beserta faktor pendukung dan penghambatnya.

Jenis penelitian ini termasuk deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini ialah koordinator waka kurikulum, guru Pendidikan Agama Islam, dan siswa kelas VII. Teknik analisis dilakukan dengan menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas yang terdiri dari triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini ialah implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Samarinda dilakukan dengan tiga (3) tahapan, yaitu: 1) Perencanaan, yakni perencanaan pada aspek material berupa menyiapkan modul ajar, program tahunan, dan program semester yang merujuk pada KOSP, serta perencanaan CP, TP, ATP. 2) Pelaksanaan, guru melakukan proses pembelajaran yang berdiferensiasi, dan pelaksanaan Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). 3) Evaluasi, guru memberikan asesmen kepada siswa, di setiap awal pembelajaran, di tengah pembelajaran dan di akhir pembelajaran, serta pelaksanaan tes di setiap tengah dan akhir semester serta terdapat evaluasi kelancaran membaca Al-Qur’an dan hafalan-hafalan dalil. Faktor pendukung di antaranya ialah seluruh pihak sekolah, orang tua siswa, dan lingkungan sekitar. Sedangkan faktor penghambatnya ialah ada di tingkat satuan pendidikan dan di dalam pembelajaran di kelas.