GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Studi Kasus di MAN Balikpapan)
Abstract
Muhammad Ridha, 2024. “Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah Perempuan Dalam Perspektif Islam (Studi Kasus di MAN Balikpapan)”. Tesis, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penulisan tesis ini dibimbing oleh Prof. Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd, selaku Pembimbing I dan Dr. Suratman, M.Pd., selaku Pembimbing II.
Latar belakang masalah penelitian ini yaitu, kepala madrasah merupakan pemimpin dan manajer yang berperan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan madrasah. Karakteristik kepala madrasah perempuan berbeda dengan kepemimpinan kepala madrasah laki-laki. Pandangan terhadap pemimpin perempuan seringkali negatif, seperti keberanian kepala madrasah perempuan dalam melakukan inovasi cenderung lebih rendah, ragu-ragu, dan lamban. Hal ini menyebabkan perempuan dianggap kurang mampu dalam mengambil keputusan. Pentingnya melihat secara langsung pola gaya kepemimpinan dan pengambilan keputusan kepala madrasah perempuan di berbagai kondisi, khususnya di lingkungan madrasah, menjadi hal yang penting. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gaya kepemimpinan kepala madrasah perempuan dan pencapaian tujuan pendidikan selama kepemimpinannya serta bagaimana perspektif Islam mengenai hal tersebut.
Jenis penelitian ini menggunakan studi kasus dengan metode kualitatif, pendekatan penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian dilakukan pada MAN Balikpapan. Sumber data penelitian adalah kepala madrasah, waka kurikulum, waka kesiswaan, dan guru. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Miles, Huberman, dan Saldana, yaitu kondensasi data, penyajian data, kesimpulan, dan verifikasi. Uji keabsahan menggunakan triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, gaya kepemimpinan kepala MAN Balikpapan adalah dengan menggunakan gaya kepemimpinan situasional, pendekatan bervariasi demokratis, kekeluargaan, dan kebersamaan, memiliki sikap bijaksana, lembut, dan tegas seperti mengambil keputusan melibatkan bawahannya, mendengarkan pendapat guru dan staf, musyawarah mufakat melalui rapat, mengayomi bawahan dengan baik, perhatian, dan teliti pada hal-hal yang kecil sampai hal yang besar. Kedua, ketercapaian tujuan pendidikan dalam kepemimpinan kepala madrasah perempuan MAN Balikpapan dapat dilihat melalui pencapaian tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang yang hampir semua tercapai namun ada juga beberapa yang belum tercapai. Ketiga, kepemimpinan perempuan dalam Islam bersifat kompleks, namun studi terkini menunjukkan bahwa perempuan dapat memimpin sesuai nilai-nilai Islam, seperti yang diterapkan oleh kepala MAN Balikpapan.