PERAN GURU PAI DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER ISLAMI SISWA DI SDN 004 SAMARINDA UTARA
Abstract
Randa, 2024. “Peran Guru PAI Dalam Pengembangan Karakter Islami Siswa di SD Negeri 004 Samarinda Utara”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Siti Julaiha, S.Ag, M.Pd dan Saipul Hadi, M.Pd.I.
Latar belakang dari penelitian ini adalah pentingnya perkembangan karakter Islami, yang meliputi nilai-nilai Islami, kegiatan ibadah, serta akhlak mulia melalui peran Guru PAI. Dengan memperkuat fondasi moral siswa melalui pendidikan karakter yang didasarkan nilai-nilai Islami, guru dapat mengembangkan siswa menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, peduli, dan beretika. Ini tidak hanya menguntungkan masa depan siswa sebagai individu, tetapi juga bermanfaat untuk lingkungan tempatnya berada.
Adapun metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 004 Samarinda Utara. Sumber data diperoleh dari guru Agama Islam, siswa, dan kepala sekolah. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu berupa kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru Agama Islam di SD Negeri 004 Samarinda Utara dalam mengembangkan karakter Islami menggunakan beberapa cara: 1) Peran guru PAI sebagai pendidik dalam mengembangkan karakter Islami siswa, seperti mengajarkan karakter Ilahiyah dan karakter Insaniyah serta mengajar pesantren kilat, membimbing dalam melaksanakan shalat dzuhur, ashar, dan dhuha. 2) Peran guru PAI sebagai model teladan dalam mengembangkan karakter Islami siswa seperti teladan dalam berpakaian sehari-hari, berperilaku baik, dan disiplin dalam waktu. 3) Peran guru PAI sebagai motivator dalam pengembangan karakter Islami siswa, seperti memberikan nasihat ketika siswa ada masalah, memberi tugas menulis surah Al-Quran, dan menghukum siswa yang berkelahi dan tidak jujur dalam mengerjakan ulangan.
Faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan karakter Islami adalah adanya program dari sekolah yang mendukung, dukungan dari seluruh dewan guru dalam menyukseskan rangkaian program Islami. Adapun faktor penghambat adalah yang pertama faktor individu yang berbeda-beda dalam mengamalkan karakter Islami yang telah diajarkan, faktor kedua yaitu faktor lingkungan yang berada di luar sekolah yang di luar jangkauan para dewan guru dalam mengawasi pergaulan individu, faktor ketiga yaitu terdapat di fasilitas pendukung yang masih terbatas, faktor keempat yaitu tidak sinkronnya guru dan orang tua dalam mengawasi pergaulan dan tindakan siswa.