PERAN GURU PENDAMPING DALAM PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK ISLAMIC CENTER SAMARINDA
Abstract
Della Puspita, 2024. “Peran Guru Pendamping Dalam Pembelajaran Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di TK Islamic Center Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Jurusan Pendidikan Madrasah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Wildan Saugi, M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Sunanik, M.Pd.I selaku pembimbing II.
Latar belakang dalam permasalahan ini adalah guru pendamping berperan penting dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan menyiapkan kurikulum yang tepat, memberikan motivasi, menciptakan lingkungan inklusif, dan melakukan evaluasi rutin. ABK adalah anak yang mengalami hambatan atau penyimpangan dalam tumbuh kembang, dan memerlukan layanan pendidikan khusus. Dengan dukungan inklusi dan guru pendamping, diharapkan ABK dapat berkembang optimal seperti anak seusianya. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui peran guru pendamping dalam pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus di TK Islamic Center Samarinda.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Adapun sumber data primer dari penelitian ini adalah guru pendamping 3 orang, koordinator inklusi, dan kepala sekolah. Adapun data sekunder yang digunakan yaitu gambaran umum TK Islamic Center Samarinda seperti profil sekolah, identitas sekolah, visi misi dan struktur organisasi TK Islamic Center Samarinda. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran guru pendamping terdapat pada bagian perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan, guru pendamping berperan dalam perencanaan pembelajaran berupa membuat PPI yang akan digunakan selama proses pembelajaran. Pelaksanaan, guru pendamping sebagai mediator berperan membantu menstimulasi perkembangan anak berkebutuhan khusus, menjadi penghubung antara ABK dan lingkungan sekolah, mengarahkan konsentrasi belajar, dan menjembatani informasi perkembangan ABK dengan orang tua. Guru pendamping sebagai fasilitator, menyediakan fasilitas dan menjembatani ketertinggalan belajar atau sebagai translate materi bagi anak berkebutuhan khusus pada saat pembelajaran berlangsung. Guru pendamping sebagai motivator berperan memberikan dukungan berupa semangat, dorongan dan masukan-masukan yang bisa membangun dan memotivasi anak berkebutuhan khusus. Dan evaluasi, guru pendamping berperan membuat penilaian anak berupa check list yang dijalankan perminggu. Kendala guru pendamping dalam menghadapi anak antara lain, anak mudah cepat bosan, fisik motorik serta kemampuan berbicara anak belum berkembang dengan baik, dan kesulitan dalam menghadapi suasana hati anak yang mudah berubah-ubah sehingga guru pendamping perlu memahami anak lebih lanjut.