STRATEGI DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI RELIGIUS SISWA MELALUI PROGRAM HABITUASI DI SMP ISLAMIC CENTER SAMARINDA
Abstract
Nursyifa Robiati, 2024. Strategi dalam Menanamkan Nilai-Nilai Religius Siswa Melalui Program Habituasi di SMP Islamic Center Samarinda. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Imroh Atul Musfiroh, M.Pd.I selaku pembimbing I dan Dr. Hj. Titi Kadi, M.Pd.I selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah siswa-siswi yang masuk ke SMP Islamic Center Samarinda merupakan dari berbagai sekolah dasar, baik dari madrasah ibtidaiyah maupun sekolah umum, sehingga memiliki keberagaman karakter yang berbeda-beda dan dari latar belakang keluarga yang berbeda. Maka dari itu guru mempunyai peran utama untuk membentuk dan menanamkan karakter religius siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi dalam menanamkan nilai-nilai religius siswa melalui program habituasi dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini yaitu sumber data primer berupa wawancara guru wali kelas VII, siswa kelas VII, kepala sekolah dan waka kesiswaan. Adapun data sekunder yaitu data profil sekolah dan dokumentasi program habituasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) Strategi dalam menanamkan nilai-nilai religius siswa melalui program habituasi di SMP Islamic Center Samarinda yaitu:
Pertama, strategi keteladanan meliputi salat dhuha berjamaah, guru menjadi contoh dan panutan yang baik bagi siswa.
Kedua, kegiatan rutin meliputi adab masuk kelas dan bertemu guru, membaca doa sebelum dan sesudah pembelajaran.
Ketiga, teguran yaitu guru memberikan teguran kepada siswa yang berperilaku buruk.
Keempat, pembiasaan meliputi salat fardhu berjamaah, membaca zikir pagi dan zikir setelah salat, hafalan hadits dan doa harian.
Kelima, kedisiplinan yaitu dengan memberikan hukuman kepada siswa dan meningkatkan motivasi/semangat siswa dalam menjalankan ibadah.
(2) Faktor pendukung dan penghambat guru dalam menanamkan nilai-nilai religius siswa melalui program habituasi di SMP Islamic Center Samarinda:
a) Faktor pendukung meliputi kerjasama antara guru, orang tua dan siswa, sarana prasarana yang memadai, keteladanan guru dan motivasi siswa.
b) Faktor penghambat meliputi waktu yang terbatas, kurangnya kesadaran dan kedisiplinan siswa serta keterlambatan/ketidakhadiran guru.