PERAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN NILAI-NILAI TOLERANSI BAGI SISWA DI SMK NEGERI 3 SAMARINDA
Abstract
Annisa Aisyah Putri, 2024. Peran Guru dalam Mengimplementasikan Nilai-Nilai Toleransi bagi Siswa di SMK Negeri 3 Samarinda. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Muhammad Iwan Abdi, M.Si sebagai Pembimbing I dan Ibu Rega Armella, M.Pd sebagai Pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi dari beragamnya latar belakang siswa yang ada di SMK Negeri 3 Samarinda, baik dari segi agama, suku, budaya, maupun bahasa, yang mana dalam hal ini tidak membuat siswa menjadikan perbedaan tersebut menjadi sumber konflik. Sebaliknya, siswa dari berbagai latar belakang suku dan agama tersebut mampu bekerja sama dengan harmonis untuk menciptakan lingkungan yang penuh dengan rasa hormat dan persaudaraan. Peran guru sangat penting dalam mencapai harmoni ini, di mana guru bertindak sebagai korektor, pembimbing, pengelola kelas, dan fasilitator yang memastikan nilai-nilai toleransi diterapkan secara konsisten dalam setiap aspek kegiatan sekolah.
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran guru dalam mengimplementasikan nilai-nilai toleransi bagi siswa, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat bagi guru dalam mengimplementasikan nilai-nilai toleransi kepada siswa.
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif, pendekatan kualitatif dengan sumber data yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Guru Pendidikan Pancasila, dan beberapa siswa kelas XI SMK Negeri 3 Samarinda. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis datanya yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun teknik keabsahan data memakai triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memerankan empat peran utama dalam mengimplementasikan toleransi: (1) Sebagai korektor, guru PAI membebaskan siswa non-Muslim berada di kelas, guru memberikan pembelajaran penggunaan 3 kata ajaib, dan kegiatan Isi Piringku; (2) Sebagai pembimbing, kegiatan literasi membaca Al-Qur’an dan Alkitab, Jumat Pengajian dan Jumat Ibadah, serta membiasakan siswa dalam keberagaman; (3) Sebagai pengelola kelas, membiasakan siswa berbaur saat belajar kelompok, pengaturan tempat duduk yang sesuai, mendekorasi kelas dengan nuansa keberagaman; (4) Sebagai fasilitator, melaksanakan pembelajaran pembuatan rumah adat atau pakaian adat, menyelenggarakan PHBI di sekolah, serta menyiapkan modul ajar dan buku.
Faktor penghambatnya yaitu adanya perbedaan pendapat, adanya siswa yang masih minim pengetahuan dan kesadarannya untuk bertoleransi. Faktor pendukungnya di antaranya yaitu, pemimpin yang mendukung, kurikulum yang mendukung dalam hal implementasi nilai-nilai toleransi, adanya fasilitas pembelajaran yang terpenuhi yaitu LCD dan bahan ajar berupa buku, serta adanya kegiatan-kegiatan yang bernuansa keberagaman agama maupun budaya.