PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS DAN HASAN LANGGULUNG (STUDI PERBANDINGAN DAN RELEVANSINYA TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL)
Abstract
La Sadara, 2023. “Pemikiran Pendidikan Islam Muhammad Naquib Al-Attas dan Hasan Langgulung (Studi Perbandingan dan Relevansinya Terhadap Sistem Pendidikan Nasional)”. Tesis. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Noorthaibah, M.Ag. sebagai pembimbing I dan Dr. Husni Idris, M.Pd. sebagai pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran Muhammad Naquib Al-Attas yang memandang pendidikan tidak hanya berpusat pada kognitif namun juga sebagai sarana pembentukan karakter peserta didik, dan Hasan Langgulung yang memandang bahwa pendidikan merupakan sarana pewarisan nilai budaya dan agama. Pemikiran pendidikan Islam kontemporer ini perlu dikaji lebih dalam terkait relevansinya dengan sistem pendidikan nasional. Maka dibutuhkan konsep pemikiran para tokoh pendidikan Islam dalam rangka menyelaraskan kebutuhan akademis dan spiritual peserta didik. Dalam hal ini, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pemikiran pendidikan Islam perspektif Al-Attas, 2) pemikiran pendidikan Islam perspektif Langgulung, 3) relevansi pemikiran pendidikan Islam Al-Attas dan Langgulung dengan sistem pendidikan nasional.
Jenis penelitian ini adalah library research dengan pendekatan filosofis. Adapun teknik pengumpulan data memakai teknik dokumentasi dengan metode analisis data berupa analisis isi dan semiotika. Data yang diperoleh akan dikelompokkan dan dianalisis, kemudian dilanjutkan dengan penyajian data, penarikan simpulan, dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perspektif Al-Attas, pendidikan Islam bermuara pada pendidikan akhlak dan adab. Sedangkan dalam perspektif Langgulung, pendidikan bukan hanya merupakan jalan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik, namun juga sarana mewariskan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Pemikiran Al-Attas ini selaras dengan prinsip dan nilai yang dianut dalam sistem pendidikan nasional dalam bentuk nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi dan rasa ingin tahu. Sedangkan pemikiran Langgulung selaras dengan nilai semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.
Menurut penulis, pemikiran pendidikan Islam Muhammad Naquib Al-Attas dan Hasan Langgulung tentang sistem pendidikan nasional sangat relevan untuk ditelaah dan menjadi acuan terutama dalam lingkungan pendidikan di Indonesia saat ini. Serta perlu ditinjau kembali untuk dapat diterapkan dalam lembaga pendidikan yang ada di Indonesia, sehingga pemikiran pendidikan Islam Muhammad Naquib Al-Attas dan Hasan Langgulung sangat relevan untuk dilakukan rekonstruksi serta reposisi bagi lingkungan pendidikan di Indonesia, baik pendidikan formal maupun nonformal.