PENAFSIRAN AYAT-AYAT SAJADAH (Studi Komparatif Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Fī Zhilalil Qur’an)
Abstract
Muhammad Kautsar Rahman, 2024. "Penafsiran Ayat-Ayat Sajadah (Studi Komparatif Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Fii Zhilalil Qur’an)". Skripsi, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Jurusan Al-Qur’an Hadis, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. Abdul Majid, M.A. dan Ibnu Khaldun, M.IRKH.
Al-Qur’an merupakan kitab suci dalam agama Islam yang memuat ajaran tentang akidah (keyakinan), syari’ah (hukum), dan akhlaq (etika). Al-Qur’an dianggap sebagai petunjuk bagi umat manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Penelitian ini akan memfokuskan pada penafsiran ayat-ayat sajadah perspektif Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Fii Zhilalil Qur’an untuk menganalisis persamaan dan perbedaan penafsiran dalam menyikapi ayat sajadah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, berbentuk kepustakaan atau literatur (library research), dengan pendekatan tematik. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dan subjek dalam penelitian ini adalah Ahmad Musthafa Al-Maraghi dan Sayyid Qutb yaitu sebagai penulis kitab Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Fii Zhilalil Qur’an.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan antara Ahmad Musthafa Al-Maraghi dan Sayyid Qutb dalam penafsiran Al-Qur’an, terlihat perbedaan dalam penafsiran tentang ayat-ayat sajadah, namun keduanya menegaskan pentingnya sujud sebagai bentuk penghambaan kepada Allah dan pengaruh mendalam Al-Qur’an terhadap kesadaran spiritual umat Islam yang beriman. Meskipun pendekatan dan penekanan keduanya berbeda, mereka setuju bahwa sujud dan ruku dalam shalat merupakan ekspresi penting dari ketaatan dan ketundukan kepada Allah, serta sujud tilawah sebagai sunnah muakkad yang menunjukkan keterhubungan spiritual yang dalam dengan Allah dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.