dc.description.abstract | Misbahul Ramadhani, 2024. “Konsep Kesejahteraan Masyarakat dalam QS. Quraīsy (106): 3-4 (Analisis Hermeneutika Abdullah Saeed)”. Tesis. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Abnan Pancasilawati, M.Ag sebagai pembimbing I dan Dr. H. Fuad Fansuri, Lc., M.Th.I sebagai pembimbing II.
Kesejahteraan merupakan sebuah tata kehidupan sosial, material, maupun spiritual yang diikuti rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketenteraman diri. Dalam mengukur kesejahteraan suatu masyarakat, Islam memiliki ukuran kesejahteraan tersendiri yang berbeda dengan lainnya. Salah satu ayat al-Qur’an yang berbicara tentang indikator dalam mengukur kesejahteraan suatu masyarakat adalah QS. Quraīsy (106): 3-4. Dalam meneliti makna indikator kesejahteraan masyarakat yang terdapat dalam QS. Quraīsy (106): 3-4, penulis menggunakan hermeneutika Abdullah Saeed untuk mengkaji secara kontekstual yang kemudian dikaitkan dengan konteks masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kontekstual indikator kesejahteraan masyarakat dalam surah Quraīsy ayat 3 dan 4 yang kemudian diimplementasikan di era kontemporer.
Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research) dan bersifat normatif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis, historis, dan linguistik dengan sumber data yang meliputi; sumber primer (al-Qur’an, hadis, dan buku hermeneutika Abdullah Saeed) dan sumber sekunder (karya-karya yang memiliki relevansi dengan indikator kesejahteraan masyarakat). Dalam mencari dan mengolah data, metode kepustakaan selanjutnya akan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-analisis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Islam indikator kesejahteraan masyarakat diukur melalui empat cara, yaitu berdasarkan pada nilai ajaran Islam, kegiatan ekonomi yang berjalan dengan baik, pemenuhan kebutuhan dasar dan sistem distribusi, dan diukur oleh aspek keamanan dan ketertiban sosial. Berdasarkan empat indikator ini, ditemukan indikator untuk mengukur kesejahteraan suatu masyarakat dalam QS. Quraīsy (106): 3-4. Melalui analisis hermeneutika Abdullah Saeed terhadap QS. Quraīsy (106): 3-4, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa indikator yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur individu dalam mencapai kehidupan yang sejahtera, yaitu terpenuhinya kebutuhan spiritual, material, intelektual, psikis, dan sosial. Adapun implementasi dari makna indikator kesejahteraan masyarakat dalam surah Quraīsy ayat 3 dan 4 di era kontemporer dapat dilakukan dengan cara memperkuat keteguhan hati dan iman kepada Allah Swt., meningkatkan kemampuan dan kualitas diri individu, meningkatkan rasa tanggung jawab dengan berusaha dan bekerja keras, meningkatkan rasa syukur kepada Allah Swt., dan meningkatkan kepedulian di antara masyarakat. | en_US |